Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antrean dalam Berdoa

14 Agustus 2021   18:54 Diperbarui: 14 Agustus 2021   19:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya ingin berbagi tentang sedikit cerita dari apa yang telah saya dapatkan dari guru saya. Ketika itu pelajaran akan dimulai, tetapi sebelum pelajaran dimulai beliau sering bercerita tentang apapun itu, untuk membangun semangat dan motivasi kita semua sebagai muridnya. Kala itu, beliau bercerita tentang doa.

Kata beliau kepada kita semua, "kalian itu harus antre dalam berdo'a ya". Sempat bingung juga, apa maksud dari antre dalam berdo'a. Sempat terlintas di pikiran, apakah antre berdo'a itu seperti antre ketika membeli bensin di SPBU, ataukah antre seperti saat kita akan membayar di kasir. Entahlah itu hanya terlintas saja ketika itu. Kemudian beliau melanjutkan ucapannya. 

Bahwa kebutuhan, kemauan atau keinginan kita itu tidak hanya ada pada diri kita saja. Tidak hanya kita saja yang membutuhkan ataupun menginginkan sesuatu A,B, dan C itu. Banyak manusia-manusia di dunia ini yang memiliki kebutuhan ataupun keinginan yang sama dengan kita. Kadang kita tidak menyadarinya. Untuk itulah, guru saya berkata, kita berdo'a ini antre.

Ternyata maksud dari antre dalam berdo'a adalah, berdo'alah mulai dari sekarang, mulai dari saat ini, bahkan mulai dari detik ini. Jangan menunggu nanti kalau sudah tiba waktunya, baru akan memulai berdo'a. Akan kalah dengan yang sudah lama mengantre. Ketika kamu ingin menjadi seorang arsitek misalnya, atau guru, pengusaha, dan lain sebagainya. 

Maka berdo'alah sejak keinginanmu itu tertancap dalam hatimu. Terus menerus, jangan sampai putus. Jangan sampai lengah. Saat mengantre berdo'a, jangan lantas diam saja. Karena ada usaha juga yang akan membantu terkabulnya atas segala do'a-do'a yang telah diucapkan sepanjang waktu.

Allah tentu tidak akan tinggal diam saja melihat apa yang hambaNya lakukan. Jika do'a-do'a yang istiqomah selalu engkau mintakan kepadaNya, Allah pasti akan mengabulkan. Jangan kira orang-orang yang masa mudanya sudah sukses, ia melakukannya dalam sekejap. 

Mungkin saja mulai dari kecil ia sudah berdo'a untuk kesuksesannya sekaligus berusaha mewujudkan apa yang dido'akannya. Do'a tanpa usaha akan sia-sia. Sebaliknya usaha tanpa do'a juga akan sia-sia. Mungkin antre dalam berdo'a ini sering kita dengar dengan istiqomah dalam berdo'a. Jika apa yang ada dalam do'mu benar-benar kebutuhan ataupun keinginanmu, maka kamu tidak akan pernah bosan menyebutnya terus menerus bukan. Sering mengulang-ngulang do'a adalah kuncinya. Karena kita tidak pernah tau, do'a mana yang akan terkabul.

Semoga bermanfaat kisahnya.
Selamat bermalam minggu.
Mari kita langitkan segala do'a-do'a baik untuk kita semua.

Malang 14.8.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun