Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesta Adu Suara

12 April 2019   22:32 Diperbarui: 13 April 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarum jam dinding di rumahku masih bekerja

Tak mau mempercepat lajunya

Tak jua ingin memperlambat jalannya

Hanya bergerak sesuai irama Tuhan

Menuju hari yang ditunggu-tunggu

Yang katanya akan ada pesta

Bukan pesta pernikahan, bukan pula pesta khitanan

Tapi pesta demokrasi, untuk kita adu suara

Suaramu, suaraku, adalah suara kita

Hakmu, hakku, adalah hak kita

Karena kita beda untuk bersatu

Karena kita satu untuk satu negeri

Tak usah mencela untuk membela

Tak usah menghujat untuk menjadi hebat

Tak usah mencaci untuk mencari arti

Marilah berdamai untuk saling mencintai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun