Mohon tunggu...
Yatno Lensa
Yatno Lensa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik - Balik, Apa yang Dibawa & Ditinggalkan?

8 Juli 2016   23:06 Diperbarui: 8 Juli 2016   23:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang yang melakukan pernah melakukan urbanisasi, pada saatnya pasti akan merindukan kampung halamannya. Tanah tempat kita dilahirkan, atau tempat kita dibesarkan. Banyak hal yang menjadi alasan seseorang untuk kembali ke kampung halamannya. Selain karena alasan ikatan kekeluargaan di kampung halaman, tempat-tempat penting, teman-teman masa kecil mungkin juga dijadikan salah satu pendorong keinginan untuk kembali ke kampung halaman. 

Meskipun waktunya singkat, sehari, dua hari atau hingga satu minggu, namun kesempatan kembali ke kampung halaman bisa menjadi pengobat rasa rindu akan berbagai suasana yang dahulu pernah membuat kita bahagia. Pun demikian, waktu yang singkat itu juga bisa menjadi penumbuh semangat baru pada saat arus balik kembali ke tempat aktifitas asalnya.

Momentum Hari Raya Idul Fitri, menjadi salah satu pemicu adanya kegiatan mudik. Karena alasan berkumpul dengan keluarga dikampung halaman pada saat hari raya, kegiatan mudik menjadi fenomena yang menarik perhatian semua pihak.  Arusnya dahsyat, masif dan sangat terlihat bedanya pada berbagai moda transportasi. Melalui jalur darat, laut dan udara, mudik menjadi sebuah fenomena menarik di Indonesia.

Apa Yang Dibawa saat Mudik ?

Setiap orang Mudik akan membawa cerita yang berbeda. Tetapi didominasi cerita suka. Karena ini yang diharapkan oleh keluarga, teman dan kerabat. Sederet cerita pengalaman, berbagi kisah sukses dan pencapaian akan menjadi topik hangat dikalangan keluarga dan kerabat. Saat itulah terjadi transfer informasi. Beragam Informasi, peluang, kesempatan yang baik dari luar daerah akan bisa masuk ke kampung halaman. Hal ini bisa menjadi pendorong terjadinya perubahan pola fikir.i 

Apa yang di tinggalkan Saat Balik?

Kesempatan. Ya beragam kesempatan bagi warga kampung. saat ada anggota keluarga yang mudik setelah sekian waktu meninggalkan kampung halaman dan hidup di tempat yang berbeda dengan tempat asalanya, tentu banyak hal berbeda yang dialami, di lihat, di dengar dan di jalankan. Hal ini bisa menjadi cermin bagi warga kampung. Bukan sekedar untuk meniru lalu ikut urbanisasi. Tetapi menyarikan pengalaman yang telah diceritakan oleh para pemudik yang kemudian akan segera balik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun