Dengan formula IRR dan FS IKN yang ditengarai belum matang, maka skema proyek IKN ini diprediksi berbagai kalangan, akan memperlebar tanggungan APBN. Diperkirakan, dari 20% menjadi 50%.
Tentu saja hal tersebut akan membebani APBN di tengah fase normalisasi. Ruang fiskal menjadi tidak fleksibel sebagai shockbreaker menghadapi ketidakpastian global (global uncertainty) akibat inflasi global dan krisis geopolitik.
Dengan ruang fiskal yang terbatas menghadapi ketidakpastian global, beban pendanaan IKN pada APBN justru membuat APBN menjadi getas. IKN yang notabene sebagai proyek strategis nasional (PSN), justru menjadi tidak strategis, karena memperkecil ruang APBN untuk program-program prioritas pemulihan ekonomi dan gejolak ekonomi global saat ini !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H