Jack Ma di Mana?

Sekarang, dunia lebih mementingkan pengendalian risiko ketimbang inovasi. Basel Accords baginya, laksana kumpulan opa-opa tua yang kuper. Senada itu, ia keritik bank-bank di China

Menurutnya, China masih muda. Masih banyak inovasi untuk membangun ekosistem industri lokal yang sehat. Revolusi mata uang, menuju uang digital akan terjadi 30 tahun ke depan. China harus lebih cepat.

Dalam kesempatan itulah ia bilang, jangan sampai bank-bank di China mirip rumah pegadaian. Menghambat dan tidak inovatif. Itu yang diulang-ulangnya.

Revolusi financial service yang meniscayakan ekonomi ke depan lebih simpel dan efisien. Jack ingin China berlari lebih kencang dalam soal cashless commerce dan fintec.

Kritik Ma itu membikin panas ubun-ubun rezim Xi dan koneksi politiknya. Ma sendiri tak memiliki relasi politik yang dalam hingga ke ceruk terdalam Xi connection.

Ia pernah bilang, "Uang dan kekuatan politik tidak bisa ada bersama. Salah satunya adalah tong bubuk mesiu, sedangkan yang lainnya adalah pertandingan. Jika mereka berdua ada, ledakan akan terjadi."

***

Sehari setelah pesan lukisan "Fleecy Clouds" beredar, rencana IPO Ant Group di bursa saham Sanghai dan Hongkong di-suspend. Ada regulasi pasar yang tiba-tiba muncul. Otoritas China segera mengusut seluruh praktek monopoli AntGroup

Gara-gara itu, Ma gagal jadi orang terkaya di Asia. Juga kehilangan US$.3 miliar atau Rp43 triliun akibat sahamnya melorot. Bila IPO berhasil, AntGroup target menggondol dana US$.34,4 miliar dan kapitalisasi pasar US$.310 miliar. Bila terjadi, ini IPO terbesar di dunia.

Apa jadinya, sudah beberapa minggu ini, lelaki mungil nan lincah itu hilang dari peredaran. Rencana muncul di Africa's Business Heroes juga batal total.

Maret 2020 seorang taipan properti Ren Zhiqiang menyebut Xi Jinping seorang 'badut' dalam urusan virus corona. Lalu ia hilang enam bulan. Tiba-tiba ia muncul, tapi di vonis 18 tahun penjara oleh rezim.