Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lima Tahun Yandri Nahkodai BM PAN (1 Habis)

9 Agustus 2016   08:18 Diperbarui: 9 Agustus 2016   14:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (foto : republika.co.id)

Sejak terpilih di kongres IV BM PAN  di Yogyakarta, saudaraku Yandri Susanto mulai mengayuh bahtera BM PAN. Bukan pekerjaan mudah menjalankan bahtera BM PAN yang di dalamnya beragam manusia yang mewakili identitas primordialnya. Baik itu ideologi, etnis, budaya dan corak politik.

Tapi sejak pelantikan BM PAN di gedung YLKI Jakarta 2011, saya melihat, ketum Yandri memiliki daya ketahanmalangan yang kuat. Setidaknya saya menangkap, bahwa hasil kongres IV BM PAN adalah sebuah produk politik anak-anak muda PAN yang diametral dengan keinginan rezim PAN saat itu. Pesan itu begitu kuat ketika ketum Yandri harus vis a vis dengan Rodli. Pesan yang ingin saya sampaikan bukan pada soal pergulatan masa lalu, pesan positifnya adalah; daya survie ketum Yandri bertarung dengan keadaan yang berpihak.

Jadi, bukan pekerjaan mudah juga ketika Yandri terpilih sebagai ketua umum BM PAN. Ia harus mendinamisir belahan kepentingan di level elit, dan meminamilisir dampaknya di internal BM PAN.

Setidaknya; riak kongres Yogyakarta yang diametral dengan keinginan rezim PAN saat itu, harus dipawang, agar ramah terhadap perjalanan BM PAN satu periode dibawah kepemimpinan saudaraku Yandri Susanto. Kendatipun begitu, resonansi atau efek getar politik terhadap internal BM PAN tetap terasa di ruang-ruang politik internal tertentu.  

Setidaknya, ketum Yandri mengayuh bahtera BM PAN antara tarik-menarik arus kekuatan politik baik di level elit PAN dan di internal BM PAN sendiri. Belum lagi, belahan kepentingan itu menarik BM PAN dalam pusaran conflict of interest yang setidak-tidaknya cukup menganggu dinamitas organisasi.

Tapi ketika diawal kepengurusan BM PAN dibawah kepemimpinan ketum Yandri, ia sudah mengencangkan layar; melakukan konsolidasi ke DPW BM PAN se Indoneaia. Kira-kira 95% DPW BM PAN terkonsolidasi melalui musyawarah wilayah.

Tenaga, mental terlebih-lebih biaya pasti tergerus. Kendatipun begitu, di luar sana, peran-peran politik kepemudaan BM PAN terus terangkat ke ruang publik. BM PAN tak lagi terkungkung dalam dialektika internal, tapi merangsak masuk ke atmosfer politik kepemudaan nasional.

Di ranah sosial, BM PAN pun mulai meretas keberpihakan dengan merespon isu publik yang memperjelas populimse BM PAN. Sejauh catatan saya, hingga Agustus 2016, ± 40 judul media (cetak dan online) yang memberitakan beragam kegiatan BM PAN dan statemen tokoh-tokoh BM PAN. Setidak-tidaknya saya menimbang, bahwa tone dari sekian dialektika itu, ketum Yandri sebagai tokoh yang sangat menentukan irama gerakan BM PAN selama lima tahun.

Dari sisi kaderisasi kepemimpinan politik di internal PAN, ketum Yandri cukup sukses mengelola BM PAN. Setidaknya ketum Yandri mengakhiri masa jabatannya di BM PAN ini dengan khusnul khatimah. Kader-kader muda BM PAN terdistribusi secara merata di jajaran eksekutif PAN, baik di tingkat DPP hingga ke DPD PAN. Ini suatu ijtihad yang sebelumnya belum tercapai dengan baik; tapi di eranya ketum Yandri mampu menjawabnya dengan baik. Mission success.    

BM PAN Dalam Sorotan Media

Satu periode BM PAN dalam dialektika media mainstream, adalah suatu etape panjang perjalanan BM PAN dalam merespon isu-siu publik. Di tengah mahalnya ongkos marketing politik untuk mengenalkan publik pada PAN, kader-kader BM PAN, khususnya fungsionaris DPP BM PAN tetap eksis di ranah pemberitaan.

Sejak tahu 2011-2016, keterlibatan BM PAN di ruang media publik khusunya di media mainstream cukup menggembirakan. Ada 40 judul berita yang dikliping seksi media dan publikasi Panitia kongres V BM PAN. Dari 40 judul berita di media mainstream khusus mewakil BM PAN tersebut, memiliki konten beragam.

Dari hasil pengamatan seksi media, dari sisi konten, partisipasi BM PAN di ranah politik, sosial dan budaya cukup menggembiraan. Namun yang menjadi catatan adalah, minimnya respon fungsionaris BM PAN menanggapi isu-isu ekonomi, semisal isu pangan dan energi yang merupakan sektor vital bangsa. Demikian pun di sektor industri dan perdagangan.

Dari ke 40 judul berita yang dihimpun, dari sisi tingkat publikasi mewakili BM PAN menempatkan ketua umum DPP BM PAN Saudaraku Yandri Susanto di peringkat teratas atau 60,0 % di media mainstream menyebut namanya mewakili BM PAN. Setelah itu disusul Sekretaris Jenderal saudaraku Ahmad Yohan 40,0 % namanya disebut dalam pemberitaan mewakili BM PAN, disusul wakil ketua umum Raji N Sitepu 25%, staf ketua Sony Sumarsono 20%, ketua Bakor Saleh La Ela 12,5 %dan ketua Litbank Iswari Mukhtar 8%.

Dari sisi sebaran waktu pemberitaan, kelima news makerDPP BM PAN ini terpublis secara acak dari tahun 2011-2016. Sementara Ketua Bakor DPP BM PAN Saleh La Ela, volume sebaran pemberitaan dirinya mewakili BM PAN baru nampak di media mainstream pada bulan Juni-Juli 2016, demikian pun saudaraku Iswari Mukhtar. 

Dari sisi konten, dari enam top news maker ini, Ketum Yandri Susanto, Sekjen Ahmad Yohan, Waketum Raji N Sitepu, Ketua badan Humas dan Media Sony Sumarsono dan Ketua Litbang Iswari mukhtar konten komentarnya lebih pada merespon isu-isu publik yang sedang terjadi, baik terkait sosial, politik dan budaya. Sementara Ketua Bakor Saleh La Ela, konten pemberitaan terkaitnya berisikan kesiapan dan visi misinya menjadi ketua calon umum DPP BM PAN pada kongres V di Jakarta yang terpublis sekitar bulan Juni-Juli 2016. B e r s a m b u n g

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun