Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Novanto dan Ranting-ranting Beringin Tua yang Berguguran

18 Mei 2016   09:42 Diperbarui: 18 Mei 2016   16:10 3099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini di tangan Novanto, beringin tua itu hendak ditopang. Tak sedikit orang di sekitar Novanto, tapi mereka cuma berteduh di bawah beringin tua. Tak pelak, banyak juga yang menarik kaki, baju dan menggelitik Novanto. Amit-amit, bila sewaktu-waktu beringin tua itu tanggal akibat kaki dan tangan Novanto yang keropos pula.

Di tengah rasa cemas politik itu, sejenak ada yang bergumam, kalau-kalau melalui tangan Luhut Golkar diadu, antara JK dan AT Vs ARB dan Luhut. Menjadikan Novanto sebagai ketua umum Golkar dengan sejumlah soal yang melilitnya, adalah cara menumbangkan beringin tua dengan tangan kadernya sendiri. Atau mengandangkan Golkar sekalian, dalam pusaran kekuasaan. Itu pun kalau Golkar tak nakal, apalagi usil. Bukan Golkar namanya, kalau tak pandai mengayun bandul politik. Bisa saja permainan dikendalikan kakak tertua itu; Golkar. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun