Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ahok dan Valentino Rossi

9 November 2015   08:56 Diperbarui: 9 November 2015   09:59 2321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa-rasanya ingin bilang langsung ke Gubernur Ahok, Pak, jangan sering muntahkan kemarahan di saluran tv kami. Tumpahkan saja perstasi pembangunanmu dengan gaya komunikasi yang etik, lembut dan beradab.

Rasanya warga kota Jakarta dengan tumpahan masyarakat kelas menengah yang terdidik, lebih memahami ide-ide pembangunan yang disampaikan dengan cara-cara santun dan beradab. Beda soal bila Jakarta adalah hutan belantara yang peradaban warganya di bawah rata-rata kodrat kemanusiaan. Jika demikian, silahkan saja pak Ahok sampaikan protes dan statemen di media dengan nada dan pilihan diksi yang menggambarkan kehidupan alam liar yang keras dan beringas.      

Keculasan Lorenzo dan Markuez VS harga diri dan kebesaran Hati Valintino Rossi di dua Sirkuit MotoGP [Sepang dan Valencia], adalah dua attitude beda kelas yang mengajarkan pada Ahok, bahwa prestasi tak selamanya diperoleh dengan cara-cara yang naif dan culas, tapi bisa diperoleh dengan lapang dada dan tak grasak-guruk. []  

ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun