Mohon tunggu...
Yakub Tjia
Yakub Tjia Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Traveling dan Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berjuang Melawan Kanker Nasofaring: Sebuah Pengalaman Pribadi

12 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:12 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IlustrasiI Sakit Kanker Nasofaring Tahun 2016. (Sumber : Dokumen Pribadi/Hilda)

Pada bulan Juni 2016, saya mengalami mimisan dan sakit kepala yang hebat. Bulan Sepetember 2016, saya mengalami kecelakaan motor dengan motor dan tangan saya bagian kanan mangkoknya ada yang retak dan harus di gip. Bulan Oktober tepatnya 15 Oktober 2016 saya di biopsy.

Dalam proses biopsy saya mengalami pendarahan yang hebat sampai sepuluh hari saya dirawat dirumah sakit. hidung saya yang mengeluarkan darah ditutup oleh selang dan kain kasa agar darahnya tidak keluar dari hidung.

Karena rumah sakitnya kurang lengkap, jadi saya dioper ke rumah sakit besar yang peralatannya cukup lengkap. Sesampainya di rumah sakit besar, saya mulai di tangani dengan mencabut selang dan kain kasa yang ada dihidung saya.

Setelah selesai dokter sudah tahu kalo saya kena kanker namun dokter tidak memberitahukan kepada saya bahwa saya kena kanker mungkin saya takut kaget dan syok.Saya disuruh dokter melakukan tindakan ; Cek Gigi, Cek Mata, Cek syaraf, Cek USG dan di Bonscant.

Sebelum saya melakukan tindakan yang diperintahkan dokter, saya di bawah oleh keluarga istri ke rumah sakit Moon Meriam yang ada di Penang Malaysia untuk mengetahu sakit apa yang dialami oleh saya.

Di rumah sakit Penang saya melakukan tindakan Pet-Scant foto bergambar, itu yang di Pet-Scant bagian kepala. Hasilnya, dokter memberitahukan bahwa saya kena Kanker Nasofaring stadium 3 dan dokter bilang segera diobati karena kanker ini sangat ganas.

Istri saya bertanya kepada dokter; biaya dan tingkat kesembuhannya berapa persen. Dokter berkata bahwa saya umurnya 30 persen dan biayanya 300-500 juta untuk tindakan Sinar radiasi dan kemoradiasi.

Karena saya dan istri tidak punya uang cukup, jadi saya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berobat kembali ke rumah sakit besar dimana saya harus melakukan tindakan 5 tahap tersebut.

Di Penang Malaysia saya hanya 10 hari sudah stadium 3 dan kembali ke Jakarta ke rumah sakit yang dimana saya harus melakukan 5 tahap, saya sudah dinyatakan kanker Nasofaring stadium 4 akhir, karena kankernya sangat ganar sekali.

Karena saya menggunakan BPJS Kesehatan, jadi setiap tahap satu hari sekali, tidak bisa sekaligus 5 tahap. Setelah melakukan 5 tahap, kondisi saya bagian kepala mulai terasa ditusuk-tusuk jarum dan sakitnya hebat sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun