Mohon tunggu...
Yakub Tjia
Yakub Tjia Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Traveling dan Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berjuang Melawan Kanker Nasofaring: Sebuah Pengalaman Pribadi

12 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:12 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan Juni 2016, saya mengalami mimisan dan sakit kepala yang hebat. Bulan Sepetember 2016, saya mengalami kecelakaan motor dengan motor dan tangan saya bagian kanan mangkoknya ada yang retak dan harus di gip. Bulan Oktober tepatnya 15 Oktober 2016 saya di biopsy.

Dalam proses biopsy saya mengalami pendarahan yang hebat sampai sepuluh hari saya dirawat dirumah sakit. hidung saya yang mengeluarkan darah ditutup oleh selang dan kain kasa agar darahnya tidak keluar dari hidung.

Karena rumah sakitnya kurang lengkap, jadi saya dioper ke rumah sakit besar yang peralatannya cukup lengkap. Sesampainya di rumah sakit besar, saya mulai di tangani dengan mencabut selang dan kain kasa yang ada dihidung saya.

Setelah selesai dokter sudah tahu kalo saya kena kanker namun dokter tidak memberitahukan kepada saya bahwa saya kena kanker mungkin saya takut kaget dan syok.Saya disuruh dokter melakukan tindakan ; Cek Gigi, Cek Mata, Cek syaraf, Cek USG dan di Bonscant.

Sebelum saya melakukan tindakan yang diperintahkan dokter, saya di bawah oleh keluarga istri ke rumah sakit Moon Meriam yang ada di Penang Malaysia untuk mengetahu sakit apa yang dialami oleh saya.

Di rumah sakit Penang saya melakukan tindakan Pet-Scant foto bergambar, itu yang di Pet-Scant bagian kepala. Hasilnya, dokter memberitahukan bahwa saya kena Kanker Nasofaring stadium 3 dan dokter bilang segera diobati karena kanker ini sangat ganas.

Istri saya bertanya kepada dokter; biaya dan tingkat kesembuhannya berapa persen. Dokter berkata bahwa saya umurnya 30 persen dan biayanya 300-500 juta untuk tindakan Sinar radiasi dan kemoradiasi.

Karena saya dan istri tidak punya uang cukup, jadi saya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berobat kembali ke rumah sakit besar dimana saya harus melakukan tindakan 5 tahap tersebut.

Di Penang Malaysia saya hanya 10 hari sudah stadium 3 dan kembali ke Jakarta ke rumah sakit yang dimana saya harus melakukan 5 tahap, saya sudah dinyatakan kanker Nasofaring stadium 4 akhir, karena kankernya sangat ganar sekali.

Karena saya menggunakan BPJS Kesehatan, jadi setiap tahap satu hari sekali, tidak bisa sekaligus 5 tahap. Setelah melakukan 5 tahap, kondisi saya bagian kepala mulai terasa ditusuk-tusuk jarum dan sakitnya hebat sekali.

Bagian THT membuat surat untuk saya ke Radiologi dan di Poli Sinarradiasi. Disitu saya harus menjalankan Sinarradiasi sebanyak 33X dan Kemoradiasi sebanyak 11X dengan catatan yaitu ; Senin-Jumat saya harus di sinar dan senin depannya saya harus di kemo dan sinar.

Tindakan ini tidak boleh putus atau stop, kalo stop maka saya harus mengulang ke awal. Sinarnya hanya 5 menit dan kemonya satu botol air infus di campu dengan obat kemo, ini terus dilakukan sampai 33X dan 11X.

Pada sinar ke 3 saya mengalami pendarahan hebat keluar dari hidung sebanyak 3 kantong plastic, sinar ke 10 saya sudah merasakan tenggorokan sakit tidak bisa nelen dan sakit kepala saya sudah hilang.

Pada sinar ke 15 saya mulai hitam bagian leher dan rambut di kepala mulai pada rontok dan akhirnya saya harus botak, itu semua efek kemo yang saya jalani. Di sinar ke 15 saya sudah tidak bisa makan normal, semua harus di Juser,

karena tenggorokan mulai pada luka, kesentuh nasi tenggrokan sakitnya minta ampun, mau tikda mau istri saya membuat nasi, ikan, sayur semuanya di juser.

Pada sinar ke 25 saya punya wajah dan seluruh kepala pada hitam dan saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya bisa menyelesaikan tindakan Sinar 33X dan Tindakan Kemo 11X.

Saya menyelesaikan Sinar 33X itu pada April 2017 dan menyelesaikan Kemo 11X pada November 2017. Setiap 3 bulan sekali saya MRI untuk melihat kondisi saya bagaimana dan tahun berikutnya 1tahun sekali saya harus di MRI.

Puji Tuhan pada bulan Mei 2019, dokter THT menyatakan saya sudah bersih dari kanker Nasofaring dan MRI tetap berjalan setiap satu tahun sekali.

Walaupun dokter sudah menyatakan saya bersih, efek dari kemo masih berlanjut yaitu; Gigi perlahan-lahan mulai pada copot sendiri, muka pada bengkak, mata mulai berbayang, telingan mengeluarkan cairan.

Ini semua karena cara kerja Sinar dan kemo adalah mematikan sel-sel yang hidup agar kankernya tidak menyebar ke bagian tubuh yang lainnya.

Perlahan-lahan saya mulai terjadi pemulihan, mata tidak lagi berbayang, telinga tidak keluar cairan lagi, muka sudah normal dan hanya gigi saja yang bagian belakang sudah habis.

Bulan Mei 2022 saya melakukan MRI lagi dan hasilnya puji Tuhan tidak ada tanda-tanda yang mengkuatirkan.

Dokter THT memberitahukan kepada saya bahwa saya sudah 100 % sehat dan tidak perlu control lagi, kecuali kalau ada keluhan saja baru datang control.

Demikian kisah hidup saya yang berjuang menghadapi Kanker yang Ganas dan Menakutkan itu. Ayo kita jaga kanker kita yang sedang tertidur dan jangan dibangunkan, kalau sudah bangun sangat berbahaya.

Kanker itu Sahabat bukan Musuh !

Banyak diantara kita menganggap bahwa kanker itu musuh yang harus dibasmi dari tubuh kita.

Sesungguhnya di dalam hidup kita ini ada kanker dan kanker itu sedang tertidur dan jangan dibangunkan, kalau kita membangunkan maka resiko yang kita terima adalah kanker itu ganar yang akan menyerang keseluruh tubuh kita, mulai dari kepala sampai ke kaki.

Ada banyak jenis kanker, yaitu; Kanker Nasofaring (kepala), kanker serviks, kanker paru, kanker Usus, kanker payudara, kanker lidah, dan kanker yang lainnya.

Penyebab terjadinya Kanker dalam hidup kita adalah;

  • Pola Hidup.
  • Istirahat tidur tidak teratur, yaitu Pagi jadi malam dan malam jadi Pagi.
  • Ukuran tidur kita yang normal yaitu 8 jam dalam satu hari.
  • Pola Makan.
  • Hinadri ; bahan Pengawet seperti; Ikan asin, cumi asin, makanan dan minuman kaleng.
  • Hindari;  bahan Penyedap seperti; Sasa/micin, Royco, gula lada dan lainya.
  • Hindari; bahan Pewarna seperti; Kerupuk, Minuman yang menggunakan warna.
  • Olahraga yang teratur dan kelola stress.

Jadilah pribadi yang sehat dan penuh semangat karena hati yang gembira adalah obat dan semangat yang patah mengeringkan tulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun