Mohon tunggu...
yakub sobana
yakub sobana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

semangat dan terus berjuang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Warung Internet (Warnet) Jangan Dijadikan Fasilitas Lain!

24 Mei 2010   13:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:00 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pernahkah kau perhatikan bagaimana keadaan di warung internet (warnet)?. Memang pertanyaan itu saya ungkapkan demikian bagi yang belum mengetahui sisi lain keadaan yang sesungguhnya di warnet pada jaman sekarang ini. Beda lagi dengan keadaan warnet jaman dulu sekitar 4 atau 5 tahun kebelakang. Pada waktu itu keadaan warnet betul-betul sesuai dengan fungsinya sebagai fasilitas bagi orang yang mencari media komunikasi dan informasi .

Pada jaman sekarang ini fungsi fasilitas tersebut kadang dimanfaatkan sebagian orang untuk fasilitas lain yang mencemaskan. Banyak yang memanfaatkan kegiatan lain di warnet ini tanpa disadari oleh pengelola warnet. Berikut ini saya memberikan sedikit pengalaman tentang apa yang saya tangkap dan saya perhatikan di warnet sekitar 5 tahun terakhir ini.

Semakin menjamurnya bisnis warung internet, semakin banyak pula orang menggunakan fasilitas ini karena persaingan harga rental yang semakin murah. Hal yang demikian mendorong orang untuk mencobanya sekaligus belajar menggunakan teknologi digital tersebut. Memang sangat bermanfaat bila sudah bisa menggunakan akses internet disamping ada pula segi negatifnya ( tidak akan saya bahas sekarang ini). Tapi apa yang terjadi setelah semua orang bisa keluar masuk tempat ini tanpa batasan-batasan dari pengelola warung internet ini?.

Pengalaman saya sebelum akses internet murah, dulu sewaktu akses ini mahal saya menggunakan jasa warung internet untuk keperluan informasi. Disana saya memakai jasa ini dari warnet satu ke warnet lain, tergantung yang penuh tidaknya pengunjung warnet. Disitu pula saya menemukan beberapa hal yang kerap dijadikan pemanfaatan lain yang tidak seharusnya dilakukan di tempat tersebut .Dalam hal ini setidaknya perlu saya ungkapkan untuk jadi perhatian bagi semua. Berikut ini beberapa prilaku orang yang memanfaatkan fungsi lain dari warung internet.

1. Pacaran

Berpacaran mungkin jadi hal yang kerap saya lihat di tempat ini. Tata ruang warnet yang kebanyakan memakai batas penyekat antara pengguna komputer satu dengan yang lainnya ternyata hal ini membuat nyaman sepasang kekasih untuk berpacaran sambil berinternet. Prilaku ini sangat tak ber etika dan sangat sulit dicegahnya oleh pengelola warnet. Operator komputer kadang-kadang tidak mengetahuinya berhubung privasi pemakai internet dihargai. Yang mengetahui hanya orang sebelah, meskipun terhalang sekat tapi bisa mendengarkan celotehan orang berpacaran disebelahnya.

2. Bolos sekolah

Warnet mungkin jadi pilihan lain untuk anak sekolah untuk malas atau bolos dari kegiatan belajarnya. Ini dikarenakan tempatnya aman dari pantauan guru dan orang tuanya.apalagi pengelola warnet jarang melakukan pelarangan bagi siswa berseragam. Sehingga banyak dimanfaatkan oleh siswa yang nakal untuk melakukan bolos sekolah dan bermaian diwarung internet (warnet)

3. Perbuatan Nakal /Sembunyi

Perbuatan nakal terutama anak sekolah maupun dibawah umur sering memanfaatkan warung internet sebagai tempat persembunyian mereka untuk melakukannya agar terhindar dari perhatian orang tua seperti merokok atau bermain game (online). Ditempat ini juga saya sering melihat anak SD atau SMP sengaja merokok sambil berinternet, entah game (online) atau facebookan. Yang pasti perbuatan tersebut termasuk kenakalan dan mencemaskan bagi orang tua.

4. Judi (online)

Diera jaman teknologi sekarang ini berbagai kegiatan banyak dilakukan dan dikerjakan melalui internet, begitu juga dengan dunia perjudian seperti yang sekarang lagi ngetren bagi pengguna situs jejaring social. Seperti game (online) POKER yang lagi booming. Meskipun tidak ada transaksi langsung tapi mereka bermain dengan bermodalkan chips yang bisa diperjualbelikan. Dan untuk mendapatkan chips tersebut mereka mengeluarkan uang. Banyak pemakai jejaring social tersebut menyukainya karena bisa bermain dengan seluruh orang di dunia. Tapi tetap yang namanya pakai uang dalam sebuah pertaruhan permainan namanya Judi.

Melihat pemanfaatan warnet yang disalahgunakan oleh sebagian orang, sepertinya perlu perhatian dan pengawasan baik terhadap pengelola maupun pengunjung agar tidak terjadi salah penafsiran dimasa kedepannya . Sekiranya bila perlu dibuat aturan-aturan oleh pengelola untuk meluruskan fungsi dan pemanfaatan warnet, sehingga tempat tersebut tidak dijadikian pemanfaatan lain yang tidak mendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun