Mohon tunggu...
Irfan Yakub
Irfan Yakub Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerajinan Tangan Angklung dan Batik sebagai Ekonomi Kreatif Indonesia

24 Januari 2017   02:27 Diperbarui: 24 Januari 2017   09:59 2693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata Pengantar

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya  dapat menyusun artikel ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam artikel inisaya akan membahas dan menjelasakan apa yang dimaksud dengan Ekonomi Kreatif dan Kerajinan

Xby TurboMac

Artikel ini dibuat dengan berbagai observasi dan hasil pemikiran saya untuk menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan artikel ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semuanya karena pada akhirnya saya dapat menyelesaikan artikel ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada artikel ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan artikel selanjutnya.

Akhir kata semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Jakarta, 21 Januari 2017

PENDAHULUAN

Kerajinan Angklung dan Batik sebagai Ekonomi Kreatif Indonesia

Latar Belakang

Pada zaman era sekarang ekonomi kreatif  telah berkembang pesat di dalam dunia maupun di dalam bangsa Indonesia, Ekonomi Kreatif memiliki konsep yang  yang baru di zaman saat ini, yaitu sebuah infromasi dan kreativitas  yang di kembangkan dengan mengandalkan ide dari Sumber Daya Manusia (SDM).

Ekonomi Kreatif pun terdiri dari banyak bagian yaing bersangkutan seperti: Periklanan, Arsitektur, Kerajinan, Desain Produk, Fashion, Film dan Fotografi , Permainan (Game), Musik, Seni Pertunjukkan, Penerbitan, Perangkat Lunak (Software), dan Televisi dan Radio.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas hubungan antara Ekonomi kreatif dan Kerajinan tangan.

Issue

Zaman sekarang semua media, benda, alat-alat dan kebutuhan sehari- hari serba praktis dan serba digital, tidak disangkal banyak orang yang lebih memilih untuk membeli barang- barang elektronik atau gadget- gadget mahal. Namun tidak kalah kreatif dan inovatif nya kerajinan tangan pun menjadi salah satu industri kreatif terbanyak di Indonesia, walau tidak se- canggih alat elektronik atau gadget- gadget zaman sekarang, kerajinan tangan masih sangat menjadisalah satu alternative atau pilihan masyarakat untuk memuaskan dan menyenangkan hati, apalagi kerajinan tangan khas Indonesia sungguhlah unik dan berbeda, di dukung oleh banyak nya sumber daya alam seperti rotan, kayu, bambu dan sumber daya manusia di Indonesia, masyarakat Indonesia lebih bebas dalam menghasilkan dan menciptakan produk kerajinan dalam bentuk apapun , sehingga usaha seperti ini dapat mengalami kemajuan yang sangat pesat dan membuat kerajinan tangan khas Indonesia dapat terkirim ke mancanegara.

Xby TurboMac

Salah satu kerajinan khas Indonesia yang mendunia adalah Angklung, Angklung khas Indonesia berasal dari pengembangan Angklung Sunda yang bernada lima oleh Daeng Sutigna alias Si Etjle (1908—1984) diubah nadanya menjadi tangga nada Barat (solmisasi) sehingga dapat memainkan berbagai lagu lainnya, walau sudah terbilang kuno atau sudah sangat lama, alat music angklung sangat masih digemari oleh semua kalangan dan dari berbagai Negara. Angklung memiliki suara yang merdu dan unik sehingga ritme irama nya dapat di nikmati semua umur , kerajinan tangan yang kreatif semakin membuat angklung berkembang ke mancanegara hingga banyak masyarakat yang membuat penggelaran besar konser musik dan menggunakan angklung sebagai pengiring untuk mengiringi lagu- lagu yang dimainkan.Karena kreatifitas dan perkembangan dari kerajinan tangan Angklung, Kerajinan tangan Angklung dapat menghasilkan industri Ekonomi Kreatif.

Angklung terbuat dari bambu, Bambu adalah bahan baku dari Angklung. Dipilih berdasarkan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6 tahun dan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore hari. Setelah memotong dasar dari pohon bambu, dengan ukuran kurang lebih 2-3 jengkaldari permukaan tanah, bambu harus disimpan selama sekitar 1 minggu, sehingga bambu benar2 tidak berisi air.

Contoh lain kerajinan tangan khas Indonesia yang sangat di gemari adalah Batik. Batik khas Indonesia memiliki ciri khas dan ke-unik kan tersendiri, Batik Indonesia pun memiliki ragam, rupa dan bentuk yang bervariasi yang membuat masyarakat senang dan ingin memiliki Batik khas Indonesia.  Salah satu Batik yang paling populer di Indonesia hingga mancanegara adalah Batik khas Pekalongan, Batik Pekalongan memiliki motif dan bentuk, Sebagian motif Batik Pekalongan ini didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, namun kebanyakan tetap didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan.

Sehingga batik dapat menjadi salah satu kerajinan tangan yang dapat menjadi Ekonomi Industri kreatif yang sangat menguntungkan, karena Batik Indonesia sangat terkenal di mancanegara, pada zaman saat inpun batik masih menjadi salah satu alternative dan pilihan masyarakat untuk menghadiri undangan- undangan resmi atau acara – acara formal yang harus menggunakan baju rapi dan sopan, banyak orang yang sangat suka menghadiri acara- acara menggunakan batik, karena motif dari batik beragam dan tidak lekang oleh perubahan zaman, batik pun dibuat dengan ketelatenan dan kesabaran, pembuatan batik memerlukan waktu yang lama, bahan utama dalam pembuatan Batik adalah kain dan canting.

Batik pada saat ini sangat mudah dijumpai dan di distribusi walau pembuatannya membutuhkan waktu yang lama, banyak kita bisa temui toko- toko pakaioan yang khusus menjual bahan-bahan, baju- baju, bahkan aksesoris yang terbuat dari Batik. Batik-pun sekarang sangatlah bervariasi, Batik tidak hanya berupa baju berbentuk kemeja, namun karena hebatnya kreatifitas dari Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia, masyarakat dapat membuat dan meproduksi Batik menjadi hal baru seperti dress, blazer, dompet, kalung, pin dan aksesoris- aksesoris lainnya. Dengan itu tentu saja Kerajinan tangan Batik tentu saja sangat dapat berpengaruh sebagai industri Ekonomi Kreatif yang akan menghasilkan banyak keuntungan.

Tentunya sekarang kita tidak perlu bingung lagi memilih menghabiskan uang kita hanya untuk mendapatkan kepuasan dari alat-alat elektronik atau gadget, kita tentu juga bisa dapat mendapatkan kepuasan dengan membeli kerajinan0 kerajinan tangan seperti Batik yang sangat bagus untuk di pakai sehari-hari maupun di pakai ketika acara formal, atau kita juga dapat bisa mendapat pelajaran dan pengalaman terbaru dari menonton konser-konser musik atau pegelaran musik yang di iringi oleh alunan angklung yang merdu, tidak ada salahnya juga sebagai masyarakat dan warga Negara yang baik kita harus mencintai budaya dan produk kita sendiri yang di hasilkan, dan di perrjual belikan oleh Negara kita.

PENUTUP

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam artikel ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul artikel yang saya buat ini.

Xby TurboMac

Saya sebagai penulis banyak berharap para pembaca yang membaca artikel ini dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya artikel ini dan penulisan artikel di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Semoga artikel ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang membaca ini pada umumnya. Semoga Artikel ni menjadi informasi bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun