sayap malaikat menderu tak henti melempar dari jurang kesulitan
adakah kekhawatiran di ujung selimut tangan Anak Manusia?
Kuatir tidak, tapi keculasan akal budi meniadakan kebersamaan
Rejeki dan berkat sudah diatur oleh sang Maha Sani utk memberi nikmat
Nir kuatir, hanya jengah ketika melihat ketidakinginan bergandeng tangan hanya karena perbedaan.
Ak bukan mereka, bahkan mungkin tidak termasuk kita
Maka layak ditiadakan, tak diperhitungkan
Karena bukan sedang berada ditengah tongkat kuasa
perbedaan bukan jurang pemisah
hanya segelintir karakter yang memberi warna dalam hidup dan kehidupan
tiada yang sempurna dan tak ada yang pasti