Mohon tunggu...
yakop ovan1995
yakop ovan1995 Mohon Tunggu... Guru - Mengasah Hati & Budi Melalui Menulis.

Saya akrab disapa Ovan.Menyimak dan berpetualang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga di Kaki Gunung dan Lembah

30 Agustus 2024   20:14 Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surga di Kaki Gunung dan Lembah

Oleh: Ovantus Yakop

Alangkah indah ciptaan Tuhan

Gunung dan lembah megah  didandan 

Membentang kokoh luas nan hijau 

Apakah engkau baik-baik saja?

Kami sangat gelisah dan rindu dengar curhat darimu!

Engkau cantik dikelilingi aneka pohon

Engaku bak surga di bumi tuk melindungi 

Tumbuh dan mekar bunga-bunga alami

Dalam tubuhmu nasib kami ditentukan

Masa depan kami semua berada di hati dan pikiranmu

Berikan kami semangat mengelora 

Jiwa dan raga untuk mengerti dan berkasi nyata

Untuk bersama merawat tubuhmu

Paru-parumu sangat prihatin!

Jika engkau percaya padaku berikan pada hak untuk menjagamu selalu!

Hasil-hasil bumi kami sungguh hasil cucuran keringatmu

Sumber mata air kami pemberian tanganmu

Sandang dan papan yang kami makan

Itu semua bersumber berkat jasamu

Wahai Gunung dan lembah engkau nahkoda kehidupan kami

Ajarilah kami mengucapkan syukur atas bantuanmu

Bimbinglah hati dan budi kami semua tuk peduli padamu

Ajarilah  kami semangat gotong royong merawat luka pada kaki dan tanganmu selalu

Gulung, 30 Agustus 2024

Catatan: Refleksi setelah dua hari berada di kebun untuk memtik hasil cengkeh keringat Ayah tercinta. Terima kasih Alam dan Ayah di Singga Sana. Semoga alam dan Ayah bahagia selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun