Bahasa Kasih di Langit Malam
Oleh: Ovantus Yakop
Lautan wajah melingkar riang di dibawah langit malam berhembus sejuk
Tikar-tikar ditata rapi menjamu insan disambut
Kupu-kupu putih terbang indah mendekat membawa pesan lembut
Tua dan muda bergandengan dalam aneka kasih tak menyurut
Memanggil raga mengokohkan jiwa dalam kasih dan persaudaraan terbina erat
Bahasa sederhana mengisi pondok bingkai adat
 Hati tersenyum bagai bunga  bermekar dalam pot
Bantal kaki berbaris megah selaras tiket
Alunan cerita mengisi waktu sejarah melekat
Segelas kopi tercipta  akrab dan hangat
Membawa martabat toleransi dirawat
Baju putih dan topi adat suci tak mengkerut
Dinding-dinding menjadi saksi silaturahmi nyata berahmat
Menyapa lega gurau tawa mempererat sahabat
Doa restu  saudara-saudari dipeluk mesra
Penjasa hidup bertatap muka
Lilin-lilin dinyalakan memohon lancar dari sang pencipta
Lagu adat dilantunkan memelihara zaman
Lampu-lampu berkikau mempesona bercahaya
Atap bergetar seakan ikut berdansa
Air mata bahagia berlinang menatap Esa
Tangan bersabda menjabat kata bermakna
Langkah kecil senada bertahta
Menatap keluarga  bermuara mutiara gembira
Mengarungi bahtera keluarga menimba nilai nilai luhur abadi mulia
Gulung, 29 Agustus 2024
Refleksi pentingnya memahami nilai-nilai budaya sebagai salah satu identitas lokal. Indetitas lokal dalam budaya memperkuat keberadaan budaya Nasional bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H