Naik  Tangga: Ekonomi dan Kemerdekaan
            Oleh: Ovantus Yakop
Kata Kunci: Kemerdekaan, Petani Cengkeh dan Ekonomi
Langit biru bumi pertiwi begitu indah dan damai di hati. Indah menyaksikan aneka tiang-tiang bendera merah putih, bendera panji dan tunas kelapa berkibar ria di bulan Agustus. Sebuah peristiwa gembira yang patut dikenang sepanjang masa. Dikenang karena bertepatan dengan bulan memperingati hari kemerdekaan.
Kemerdekaan sejati bernafas dari berbagai dimensi kehidupan. Kata kemerdekaan dapat diartikan sebagai; bangkit, bebas, lega, puas. Sebuah kata yang istimewa mengandung makna dan nilai-nilai dari sebuah peristiwa. Kata yang menggambarkan ekspresi; riang, damai dan tentaram.
Kemerdekaan adalah hak setiap individu. Kemerdekaan individu itu perlu di dorong dengan tindakan nyata, pola pikir, kerja nyata dan hasil. Â Apakah petani kita sudah merdeka? Apa aktivitas petani di bulan kemerdekaan ? Apakah petani turut bergembira di bulan kemerdekaan?
Naik Tangga Memetik Cengkeh dalam Konteks Ekonomi Petani
Ekspresi riang lahir dari hati. Hati saya pun turut berbahagia dengan aneka senyuman yang tulus dari petani cengkeh. Potret realitas yang sungguh merdeka dan istimewa di tahun 2024. Keistimewaan itu nampak ketika cengkeh yang ditanam baru berbuah kembali.
Selama kurun waktu 4 tahun Pohon Cengkeh tidak berbuah. Ujar Ibu Yustiana Jemidan, salah satu petani Cengkeh di Kampung Gulung, Desa Pong Leko, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Lebih lanjut,Ibu Yustina menegaskan setelah penantian panjang akhirnya berbuah juga.Â
Situasi ekonomi masyarakat tak menentu, sejak Covid 19 melanda bangsa, ditambah lagi dengan tidak ada hasil bumi yang dapat menunjang ekonomi rumah tangga. Banyak warga Kampung yang mengeluh dengan situasi selama ini.
Secuil senyuman kembali muncul, ketika mata menatap pohon cengkeh yang mulai berbuah. Meskipun sedikit, tapi sangat membantu kesejahteraan rumah tangga. Kemerdekaan petani di bulan Agustus di kampung Gulung adalah mencari bambu, membuat tangga, membeli tali penyangga, mengikat tali dan puncaknya adalah naik tangga serta memetik cengkeh.
Harapan Kemerdekaan dalam Konteks PetaniÂ
Aspek Ekonomi
Banyak harapan petani di bulan kemerdekaan. Pertama, membuka kses jalan masuk ke lahan atau ladang petani dapat memudahkan membawa hasil tani ke Kota. Kedua, krisis air minum, air sawah dan ladang di perkampungan tradisional, harga cengkeh terjangkau, kesulitan mendapatkan BBM.
Sosial Budaya Masyarakat
Hidupkan kearifan lokal dengan memerhatikan ruang ruang budaya, seperti rumah adat, lembaga adat sumber mata air umum dan pribadi, perjudian. Fenomena bunuh diri.
Aspek Politik
Situasi yang aman dan damai menyongsong pesta demokrasi 27 November 2024. Di jauhkan dari politik pecah belah dan adu domba, perkelahian,dan tetap memelihara persaudaraan. Dengan tetap menjunjung tinggi pemilihan dengan prinsip Luber.
Aspek Pendidikan
Perlu ada pemerataan pendidikan. Dalam konteks kekurangan guru Paud di kampung pelosok, pemerintah membuka gedung atau ruang pendidikan untuk anak Paud. Perlu adanya perpustakaan di setiap kampung.Â
Aspek Kesehatan
Pentingnya pelayanan terpadu, mengutamakan akses terdekat bagi masyarakat. Stop perundungan di masyarakat dan di lembaga pendidikan.
Aspek Ketuhanan
Perlu didamping secara khusus oleh Pemerintah berkaitan dengan administrasi, perkembangan iman masyarakat dan membuka ruang ibadah.Â
Aspek Hukum
Pentingnya pemberian pencerahan bagi tokoh tokoh masyarakat berkaitan dengan munculnya maslalah pertanahan. Hukum adat perlu dilindung dan dikawal oleh pemerintah.
Kemerdekaan Ekonomi petani perlu di dorong oleh pemerintah melalui: pemberian pelatihan menanam, menenun, mengolah kearifan lokal, mengedukasi hidup sehat dan bahagia untuk remaja dan lansia.
Gulung, 27 Agustus 2024
Catatan:Â
Refleksi dari kaca mata penulis tentang Kemerdekaan dalam Konteks Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia. Salam bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H