Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Labuan Bajo  jumlah yang telah melaksanakan sertifikasi CHSE sebanyak 31 lembaga/badan. Jumlah ini didominasi oleh perhotelan dan restoran. Belum ada satupun kapal wisata yang memiliki sertifikasi ini.  Padahal angka kecelakaan tertinggi di Manggarai Barat lebih dominan terjadi di perairan.
Mengingat pariwisata di Labuan Bajo Flores NTT, menjadi sumber daya alam ekonomi baru yang sedang trend dan memberi dampak ekonomi lokal. Â Untuk menjaga keberlanjutan sektor ini diperlukan tata kelola yang baik. Â Menjaga dan merawat Labuan Bajo tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja. Untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, penerapan protokol CHSE Kapal Wisata menjadi sangat penting.Â
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan meluncurkan program sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE). Khusus untuk sektor kapal wisata, sertifikasi CHSE ini menjadi sebuah keharusan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.
Sebagai destinasi super prioritas, dimana wisata bahari sebagai destinasi utama safety indeks dan safety index berdasarkan angka kejadian kecelakaan dibandingkan dengan jumlah pelayaran kapal wisata merupakan pendekatan yang kurang tepat.Â
Mengingat dampak yang ditimbulkan terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap keamanan dan keselamatan pelayaran kapal wisata dapat menurunkan reputasi Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas.
Manfaat Sertifikasi CHSE untuk Kapal Wisata antara lain Meningkatkan kepercayaan wisatawan. Dengan memiliki sertifikasi CHSE, kapal wisata akan lebih dipercaya oleh wisatawan karena dianggap telah memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi.Â
Kapal wisata yang bersertifikat CHSE akan lebih kompetitif di pasaran karena menawarkan nilai tambah berupa jaminan keamanan dan kenyamanan. Sertifikasi CHSE diharapkan dapat mendorong pemulihan sektor pariwisata, khususnya di bidang transportasi laut.
Akhir kata, momentum untuk mengembalikan citra parwisata bahari  Labuan Bajo dapat segera direalisasikan. Inisiatif sukarela menjadi momentum awal untuk perbaikan citra keamanan dan keselamatan wisata bahari Labuan Bajo.  Pembentukan Satgas dan Komite-komite diharapkan akan meningkatkan tata kelola wisata Labuan Bajo.Â
Mengingat pendekatan pariwisata sangat holistik, setelah dilaksanakan upaya inisiatif sertifikasi mandiri CHSE. Â diharapkan juga laksanakan Jambore Keselamatan Kapal Wisata. Selain itu, upaya penegakan hukum agar diterapkan terkait dengan risiko faktor keselamatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H