Mohon tunggu...
yakobus s m
yakobus s m Mohon Tunggu... Konsultan - Wisata Lestari Owner

SDGs Award

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Labuan Bajo Kembali ke Empunya: Pertumbuhan Organik Menguat di Tahun 2024

27 Juli 2024   07:55 Diperbarui: 28 Juli 2024   21:10 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parameter ini menjadi salah satu titik jungkit untuk pertumbuhan organik sektor pariwisata.

Data Dinas Pariwisata Mabar Tahun 2023, menunjukan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo 432 ribu dan data ini naik 60% dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini lebih utama didongkrak oleh endorsement Jokowi dan strategi pengembangan pariwisata melalui kementerian dan lembaga negara.

Di fase pertumbuhan organik tahun 2024, data Balai Taman Nasional Komodo menunjukan angka kenaikan jumlah kunjungan semester 1 sebanyak 27.529 turis dibandingkan dengan tahun 2023.

Dengan kenaikan ini, Pemerintahan Jokowi telah berhasil merubah anorganik marketing ke fase pertumbuhan organik Labuan Bajo yang sesungguhnya.

Hal ini menunjukan, value Labuan Bajo begitu tinggi, maka diperlukan kolaborasi pentahelix untuk menjaga konsistensi reputasi dan keberlanjutan pariwisata Labuan Bajo.

Dalam pertumbuhan organik ini, forum pentahelix menjadi kebutuhan bersama untuk mengatasi kebuntuan persoalan utama seperti sinergi antar kelembagaan dan tata kelola kepariwisataan yang lebih berkelanjutan.

Selain faktor-faktor diatas terdapat persoalan mendasar terkait dengan standar dan kebijakan keselamatan wisata perairan.

Hal ini menjadi issue strategis, dilihat dari sudut pandang sektor pariwisata dan pemangku kepentingan Flores NTT.

Dalam fase pertumbuhan organik, diperlukan tiga faktor utama seperti keterlibatan masyarakat lokal, pelestarian lingkungan dan kualitas pariwisata.

Unsur pertumbuhan organik tersebut seperti pengembangan produk-produk wisata berbasis komunitas, adanya kerjasama antara pelaku pariwisata dan pemerintah, penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, pelestarian ekosistem Taman Nasional Komodo, pengurangan sampah plastik dan limbah lainnya, peningkatan kualitas layanan pariwisata dan pengembangan destinasi wisata baru yang unik dan autentik di darat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun