Taman Nasional Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya terkenal dengan danau kawah tiga warnanya yang memukau, tetapi juga menjadi kawasan yang diusulkan untuk pengembangan Geopark Kelimutu. Rencana penetapan Geopark Kelimutu ini diharapkan dapat memperkuat wisata ideologi di Kabupaten Ende.
Ende, sebuah kota di Flores, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Kota ini dijuluki sebagai Kota Pancasila karena menjadi tempat di mana Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, merenungkan dan merumuskan dasar negara Pancasila.
Pancasila telah menjadi kekuatan pemersatu bagi bangsa Indonesia yang majemuk, dengan lebih dari 300 suku bangsa dan berbagai agama. Nilai-nilainya telah memandu bangsa ini melalui berbagai tantangan dan peristiwa penting dalam sejarah, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga era reformasi.
Namun, tantangan disintegrasi bangsa masih terus ada. Tantangan diisintegrasi masa pasca era reformasi seperti lepasnya Timor Timur dan konflik yang tak kunjung usai di Papua.  Minimnya pembangunan  kawasan Timur Indonesia, posisi geografi dan kendala infrasruktur menjadikan kawasan ini terasa tertinggal.
Ketertinggalan pengembangan kawasan Timur Indonesia, dapat menjadi peluang bagi investasi baru seperti pengembangan sektor pariwisata. Tren pertumbuhan sektor pariwisata dapat menjadi peluang dan sekaligus pekerjaan rumah bersama baik pemerintah, masyarakat maupun sektor swasata.
Dengan memperhatikan pertumbuhan destinasi super prioritas Labuan Bajo dan potensi pengembangan Kawasan Taman Nasional Kelimutu maka upaya-upaya besar bersama  perlu segera dilakukan agar tahun 2024 kawasan TNK Kelimutu ditetapkan  menjadi Geopark Nasional.
Dalam Kawasan Geopark Kelimutu yang diusulkan terdapat 15 kecamatan masuk pengembangan kawasan. Pengembangan kawasan tersebut dimaksudkan untuk memberikan peran keterlibatan masyarakat lokal dalam menciptakan potensi ekonomi masyarakat setempat berasaskan perlindungan atas tiga keragaman, yakni Geologi, Hayati, dan Budaya.
Selain ketiga aspek diatas, Ende merupakan puncak gagasan Ir. Soekarno dalam merumuskan Ideologi Bangsa Indonesia. Sejarah Perjuangan kemerdekaan Indonesia didorong oleh ideologi nasionalisme Soekarno. Pancasila menjadi pedoman ideologi nasional dalam merumuskan konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia.  Ideologi Pancasila telah menyelamatkan  Indonesia yang multi-kultural ini untuk melewati berbagai krisis dan masa transisi.
Apa yang telah dlahirkan Ir. Soekarno dijamannya, kini menjadi redup akibat  praktek-praktek dalam kehiduan berbangsa tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Meningkatnya intoleransi dan diskriminasi, lemahnya penegakan hukum,  politik identitas dan polarisasi, globalisasi dan pengaruh budaya luar,  ketidakteladanan dari para pemimpin dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila. Namun,  Ende tidaklah berubah sebagai Kota lahirnya Pancasila. Ende mewariskan nilai-nilai keberagaman, toleransi dan kerukunan. Dengan nilai-nilai dasar kehidupan masyarakat tersebut, inilah saatnya Ende berbuat untuk bangsa dan dunia.
Dengan adanya rencana penetapan Kawasan Geopark Kelimutu, diharapkan Pemerintah Kabupaten  Ende dan seluruh stakeholder  merumuskan Wisata Ideologi Kota Ende, sebagai kekuatan utama promosi destinasi pariwisata Geopark Kelimutu. Pemerintah daerah dan seluruh stakeholder agar membuat Rencana Strategis Pengembangan Wisata Ideologi. Pemerintah dan stakeholder diharapkan melestarikan dan memperkuat ideologi Pancasila dalam kehidupan masyarakat dengan  edukasi yang berkelanjutan, penegakan hukum yang tegas, dan teladan dari para pemimpin.