Mohon tunggu...
yakobus s m
yakobus s m Mohon Tunggu... Konsultan - Wisata Lestari Owner

SDGs Award

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Zone Triangle, Ibukota Flores Menuju Masa Depan Emas

12 Juni 2024   13:53 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:20 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Persayaratan Propinsi Flores secara administratif telah memenuhi syarat. Syarat jumlah kabupaten kota dan jumlah penduduk. Namun, ibukota propinsi  Flores masih dalam perdebatan. Terdapat beragam alasan. Diantaranya kepentingan masing-masing kabupaten. Tarik menarik kepentingan telah ada sejak pasca era reformasi. Semakin menguat pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.Skenario Ibukota Flores.

Zone 1 : Ibukota Flores berada dekat  dengan tiga  kabupaten yaitu  Ende, Bajawa dan Nagekeo. 

Zona 2 : Ibukota Flores di  Maumere. 

Zone 3 : Ibukota Flores berada di Manggarai Barat.

Keunggulan masing-masing zona dilihat dalam aspek geografis, ekonomi, politik dan sosial budaya.  Aspek sosial budaya seperti dukungan masyarakat setempat, komposisi kependudukan dan  sumber daya manusia.  Sumberdaya manusia yang unggul dapat mengatasi kelemahan membangun NTT yang ada selama ini. Kelemahannya  pada  faktor egosentris kewilayahan. Padahal SDM NTT tidak kalah dengan SDM daerah lainnya.  Membangun ibukota Flores diperlukan wilayah dengan indeks ketahanan wilayah yang tinggi. 

Misalnya Zona 3,  Labuan Bajo yang telah lebih dahulu bertumbuh dengan sangat cepat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023 angka investasi di Manggarai Barat sebesar 1,3 triliun rupiah. Melampui seluruh kota dan kabupaten di NTT. Tanpa menghilangkan keinginan Manggarai Barat sebagai ibukota propinsi. Data menunjukan Kab. Mangarai Barat berada pada urutan ketiga secara nasional atas realisasi peningkatan pendapat asli daerah (BPS, 2023). 

Tanpa menjadikannya sebagai ibukota propinsi, Kab. Manggarai Barat telah melalui pertumbuhan wilayah ibukota propinsi NTT. Penempatan ibukota propinsi di Manggarai Barat justru akan memberi dampak efek sentrifugal pembangunan. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pengembangan wilayah dan kerusakan lingkungan serta berdampak negatif dalam pengembangan wilayah Manggarai Barat sebagai kota pariwisata dengan konsep green tourismenya.

Zona 2 ibukota propinsi di Maumere. Maumere memiliki keunggulan historis dan infrastrktur serta geografis. Maumere dalam satu dekade terakhir memiliki keunggulan bidang seni. Jika kita mengkaji dalam perspektif preferensi estetika, setiap jaman memiliki getaran frekuensinya masing-mmasing. Maumere telah menghasilkan keselarasan alam dengan karya-karya seni yang mendunia. Lagu-lagu karya putra-putri Maumere sangat viral dan sampai ke mancanegara. 

Kita bisa bandingkan sejarah kota-kota di dunia seperti Paris, Wina dan Florence yang tumbuh dan menghasilkan banyak karya seninya, apakah hal ini menandakan ibukota propinsi Flores di Maumere? Untuk mengukurnya, dapat dilihat dari pertumbuhan daerah sejak 3 - 4 dekade yang lalu dan kenaikan pedapatan asli daerah tiap dekade. 

Sebagaimana  kabupaten kota lainnya angka pertumbuhannya berada pada grafik yang hampir sama polanya.  Maksudnya, Maumere masih perlu ditemukan faktor keunggulan lainnya yang dapat menjadikan kekuatan sebagai ibukota propinsi.

Zona 1, atau zona triangle. Pusat ibukota Flores berada pada garis didalam segita imaginer 3 titik kota yaitu Bajawa, Ende dan Nagekeo. Keunggulan letak ibukota dalam segitiga imaginner ini antara lain aspek geografis, infrastruktur  dan ekonomi. Secara geografis berada ditengah pulau Flores dan dekat dengan 3 kota kabupaten. Secara ekonomi, pembangunan ibukota Flores akan berdampak  pada roda perkenomian. Dampak  ekonomi akan terdistribusi ke tiga wilayah sekitar ibukota Flores. 


Kendala konektifitas dan aksesibilitas dapat dipenuhi dengan adanya bandara internasional  di Mbay.  Terhubung dengan  3 pelabuhan  seperti Ende, Mbay dan Aimere.  Jarak antar kabupaten lebih pendek dibandingkan dengan Manggarai Barat dan Maumere. Dapat menjadi hub pengembangan pariwisata yang menjadi tren baru saat ini.  

Dari ketiga zona tersebut diatas, dimanakah letak ibukota Flores yang terbaik. Pertanyaan selanjutnya, apakah nama ibukotanya ? Ada yang mengusulkan nama ibukota Flores dengan Kota Raja. Adapula yang mengusulkan dengan nama Kota Bunga. Pulau yang banyak bunganya ketika ditemukan oleh bangsa Portugis pertama kali.

Apapun namanya, cara pandang pemimpin daerah  menjadi fondasi membangun propinsi Flores.  Aspek Geostrategis penting sekali untuk dipahami. Aspek kearifan lokal, politik afirmasi dan kepemimpinan transformasi diperlukan untuk menghadapi jaman distrupsi ini.
 
Selain faktor-faktor diatas, Indeks ketahanan sosial budaya Flores dalam kategori sangat tinggi. Toleransi, kerukunan, sikap religius dan kesederhanaan  menjadi keunggulan otentik masyarakat Flores dan Lembata. Kekuatan ini menjadi DNA frekuensi  jaman ini. Semoga kekuatan ini mampu mengatasi kendala yang ada dan semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi membangun Flores dan Lembata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun