Mohon tunggu...
Yakobus Molo Dini
Yakobus Molo Dini Mohon Tunggu... Guru - Guru

membaca dan menulis/berita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buntuh

12 November 2022   05:52 Diperbarui: 12 November 2022   06:12 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buntuh dijalan sepi

berteman anak-anak kami melintas dalam ruang dan waktu

kerikil, duri dan tantangan silih berganti

kadang derai air mata jatuh tak terasa

              Memang sepih dan buntuh pikiran ini

              hiasan pikiran yang tak bertepi ketika jauh melayangku

              Alhasil bisa kembali ketika tiga putri semangatku menyebut dan memanggil

              saat melayangku pergi dilaut lepas tak bertepi

Buntuh memang buntuh

kemana langkah selanjutnya 

bingung mengambil langkah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun