Keamanan Sekolah Juga Menjadi Prioritas Kemendikdasmen

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merujuk pada pemenuhan layanan dasar yang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan Pendidikan yang diamanatkan UU nomor 23 tahun 2014. 

Sesuai dengan kewenangannya, pemerintah daerah tingkat Kabupaten/Kota dalam pemenuhan SPM berorientasi pada delapan (8) indikator prioritas antara lain (1) Angka Partisipasi Sekolah; (2) Kompetensi Literasi; (3) Kompetensi Numerasi; (4) Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Minimal B; (5) Tingkat Pertumbuhan Pendidik PAUD S1 dan D IV; Iklim Keamanan; (7) Iklim Kebinekaan; dan (8) Iklim Inklusivitas.

Dalam mendukung upaya meningkatkan keamanan di sekolah dasar dan menengah, Kemendikdasmen bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang diawali dengan pertemuan di Mabes Polri, Jakarta pada hari selasa (12/11/2024). Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan pendidikan yang aman, nyama, dan ramah terhadap anak. 

Kehadiran Polri ke dalam dunia pendidikan dalam rangka pencegahan acaman terhadap generasi muda terkait penyelahgunaan narkoba, judi online, kekerasan, kenakalan remaja, tawuran, perundungan, dan bullyng dengan program polisi masuk sekolah melakukan penyuluhan menyangkut ketertiban masyarakat dalam hal ini sekolah-sekolah.

Selain Polri dalam mendukung meningkatkan keamanan di sekolah, Kemendikdasmen bekerjasama dengan lintas kementerian terkait dalam Kabinet Merah Putih antara lain; Menteri HAM, Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Sosial. 

Selain itu untuk mendukung iklim keaman di sekolah di Daerah ada Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Satuan Pendidikan (TPPKS) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas TPPK) tutup penulis.

Penulis, Pegiat Pendidikan

Jack Mite