Mohon tunggu...
Ainul Yakin
Ainul Yakin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gotong Royong Desa Panduman

20 Februari 2018   22:20 Diperbarui: 20 Februari 2018   22:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kebiasaan masyarakat di desa ini jika ada salah satu masyarakatnya yang membangun rumah baru atau meperbaiki rumah lama yang rusak secara otomasti masyarkatnya akan membantu tanpa di mintai tolong dan apabila salah satu keluarga ada yang tidak bisa membantunya pasti akan memberi sumbangan seperti gula, beras, minyak atau bahan -- bahan yang lain sebagai gantinya ini untuk yang kaum laki -- laki sedangkan untuk yang perempuan biasanya membawa beras atau bahan -- bahan pokok lainnya untuk di bawa kerumah yang membangun rumahnya dalam hal ini bertujuan mengurangi beban si tuan rumah hal ini terus berlanjut secara bergantian dan tidak boleh di kesampingkan atau di tinggalkan karena apabila ada salah satu keluarga yang sengaja tidak membantu tetanggagnya yang sedang membangun rumah tersebut maka akan di kucilkan dalam kehidupan sosialnya dan secara ototmatis apabila dirinya membutuhkan bantuan ketika sudah mempunyai kerpotan dalam ruamh tangganya masyarakat yang lain enggan untuk membantunya.

  1. Pernikahan

Ketika ada salah satu keluarga masyarakat desa menngadakan acara resepsi atau pernikahan khsusus yang laki -- laki membantu mengelupas kulit kelapa sebagai bahan dodol bagi yang perempuan membantu masak di dapur sampai selesai acara ini semua di kerjakan tanpa di gaji hanya di kasik makan, minum dan rokok jika ada yang ngerokok bagi yang perempuan biasanya di kasik beras satu 1 kg oleh tuan rumah sebagai tanda terima kasih karena udah membantu lebih lama di dapur hal ini masih tetap di lakukan oleh masyaraket Desa Panduman secara konsisten dan di jadikan suatu pendidikan bagi generasi muda untuk tetap di lestarikan meskipun jaman sudah modern tapi gotong royong tetap hidup.

  1. Kematian atau orang meninggal.

Ketika ada salah satu anggota keluarga tertimpa musibah atau cobaan seperti salah satu keluarganya  meninggal tanpa di suruh masyarakat daerah sini langsung membantu oanggota keluarga yang tertimpa cobaan tersebut dengan cara ngasik kayu bakar untuk memasak di dapur, bagi yang perempuan ngelayat dengan membawa bahan -- bahan pokok seperti beras, gula, minyak dan lain sebgainya selain itu juga bantu masak di dapur itu semua di lakukan tanpa meminta gaji sepersenpun bahkan ada yang ikhlas mengizinkan tanhanya di jadikan tempat pemakaman keluarga yang meninggal tanpa harus bayar bulanan.

Sesepuh Desa Panduman berkata: hdiup di desa kalau ingin tentram dan di hargai masyarakat maka harus peka terhadap apa yang di butuhkan orang lain dalam artian saling tolong menolonglah karena dengan begitu hidupmu akan kaya tanpa harus memiliki harta yang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun