Hate Speech atau yang sering dikenal juga dengan ujaran kebencian, sekarang sedang marak maraknya terjadi di berbagai platform media sosial. Hate Speech sendiri sebenarnya sudah sering muncul di platform media sosial sejak lama hanya saja warganet sering membincangkan hal tersebut ahir ahir ini. Lalu apakah Hate Speech itu hal wajar yang biasa terjadi di semua platform media sosial?
Walaupun banyak yang menyebutkan bahwa negara indonesia menjadi salah satu negara dengan penduduk paling ramah di dunia tapi beda halnya dengan yang terjadi dunia media sosialnya.
Sebetulnya Hate Speech tersebut muncul karena ada sabagian orang yang meroasting, penghinaan,menghasut dan mengkomentari buruk suatu aktifitas yang ada di media sosial padahal tempat tersebut adalah wadah khusus untuk semua orang mengekspresikan apa yang diinginkan semua tanpa ada patokan wajib seperti apa yang harus di posting. Namun pasti ada saja oknum yang selalu tidak suka dengan semua yang dilakukan orang lain, hal itu lah yang membuat Hate Speech muncul di media sosial.
Yang selanjutnya Hate Speech juga banyak di lakukan oleh muda mudi yang memang meniatkan perilaku tercelanya hanya untuk kesenangan dan kenikmatan belaka karena yang dirasa jika dia bisa membuat si korban merasa terpojokan atau aksi Hate Speechnya tersalurkan sesuai dengan keinginannya barulah di senang dan akan menghentikan begitu saja tanpa ada permintaan maaf apapun yang bisa memberi dampak baik kepada korban yang merasa terlecehkan di media sosial
Kemudian Ujaran Kebencian juga di latar belakangi rasa tidak suka dan prasangka negatif pada kelompok tertentu seperti halnya agama, kebiasaa, adab yang tidak sesuai atau tidak normal dari yang meraka kira atau rasakan. Oleh karena perbuatan tersebut para netizen merasa muak atau tidak nyaman terhadap kelompok kelompok lainnya, hak tersebutlah yang membuat terdorongnya rasa ingin melakukan ujaran kebencian.
Dengan maraknya perilaku Hate Speech tersebut para aktifis media sosial berbondong bondong melakuan gerakan sosialisasi yang berniat dengan melakukan sosialisasi media sosial, perilaku dan pelaku Hate Speech akan menurun dan tidak ada lagi tindakan tindakan yang merugikan semua pengguna media sosial dan netizen Indonesia ber media sosial dengan baik kembali.
Berikut inilah beberapa akibatnya terjadinya Hate Speech di media sosial bagi mental seseorang:
- Merasa Frustasi yang berkelanjutan
- Rasa malu yang berlebihan
- StressÂ
- Tidak merasa percaya diri
- MarahÂ
- Sedih
- Tertekan batin
- Sakit Hati
- Gangguan Kecemasan yang berlebihan
- Depresi
- Bunuh diri
Dan tentu ada juga solusi untuk mengatasi atau mencegah Hate Speech di media sosial
- Menghadapinya dengan sabar dan sopan
- Menanggapi dengan rasa bodoamatÂ
- Menghapus ujaran kebencian tersebut
- Tidak perlu membalasnyaÂ
Demkian pendapat saya tentang Hate Speech yang sudah sering terjadi di Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H