Mohon tunggu...
Yahya Zamzami
Yahya Zamzami Mohon Tunggu... Jurnalis - Azam

Jurnalis Online

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenalilah Dirimu Sebelum Kau Mengenal Orang Lain

31 Januari 2020   13:27 Diperbarui: 31 Januari 2020   13:30 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan menilai keburukan orang lain kalau dirinya masih sangat buruk tapi pandai menilai orang lain"

Ulama pernah mengatakan "jangan engkau menduga-duga seseorang yang telah berbuat dosa, sementara engkau tidak sadar bahwa dirimulah yang telah berbuat dosa terlebih dahulu, dengan berprasangka buruk terhadap orang lain"
Maksudnya, sebelum engkau mengenali keburukan orang lain, maka yang harus di perhatikan adalah dirinya sudah bener apa belum? Mengapa dirinya malah pandai berbicara keburukan orang lain itu yang harus di perhatikan, kebanyakan orang menilai keburukan orang lain daripada menilai dirinya sendiri yang masih sangat buruk, sebagai contoh berbicara tentang sholat kepada orang lain padahal dirinya gak sholat dan masih bolong dalam sholatnya, apakah itu pantas orang seperti itu? Tidak, di dalam hadits di katakan "Man kana yukmin billahi wal yaumil akhir, fal yakul khairon au liyasmut" artinya "barang siapa yang beriman kepada allah pada hari akhir, sebaik nya berkata yang baik atau diam" hadist riwayat bukhori dan muslim, nah, kebetulan banyak orang seperti itu sebaiknya kita diam daripada berbicara keburukan orang lain nanti Bisa-bisa fitnah, boleh kita menilai orang lain tetapi harus kita tahu terlebih dahulu apakah kita berbicara sesuai fakta? Atau tidak, mari kita perbaiki kesalahan kita terutama adalah dirinya, karena menilai kepribadian diri sendiri lebih baik daripada menilai keburukan orang lain, karena nabi Muhammad SAW saja sangat terjaga dalam kepribadian dirinya, kalau dirinya sudah benar atau bagus dalam akhlak nya baru kita sampaikan kepada orang lain supaya kita bisa meniru seperti nabi Muhammad SAW.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun