Ramadhan telah usai hari kemenangan tiba
Kemenag memtuskan Lebaran 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, begitu juga dengan dua organisasi umat islam di Indonesia Muhammadiyah dan Nahdathul Ulama. Sebelumnya Muhammadiyah telah lebih dulu memutuskan hal ini melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 Hijriah.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024 M," demikian tercantum pada maklumat yang dirilis pada tanggal 12 Januari 2024 tersebut.
Maklumat tersebut telah ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M. Si. dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D.
Semoga lebaran ini dapat membawa keberkahan, kedamaian dan kemenangan bagi kita.
Pada saat idulfitri kita sebagai umat muslim disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar). Sebelum salat Id dilakukan, imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru membayar zakatnya hukumnya sedekah biasa bukan zakat. Adapun hukum dari salat Idulfitri ini adalah sunah muakad.
-- -- Â
"Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya 'Idul Fithri dan 'Idul Adha menuju tanah lapang." (HR Abu Said)
Sebagai umat muslim dianjurkan untuk mengumandangkan takbir mulai dari malam sebelum hari raya hingga sesudah hari raya.
Dalam suatu riwayat disebutkan,
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir." (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2. Hadits ini mursal dari Az-Zuhri namun memiliki penguat yang sanadnya bersambung. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 171. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih)
Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)
 Saya sebagai umat islam juga turut merayakan Idulfitri dengan berbagai kegiatan diantaranya:
Shalat ied dan halal bi halal
Dihari lebaran yang ke 1 H saya melakasanakan shalat Ied bersama keluarga di lapangan Mbabrik yang berada di desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, yang jaraknya hanya sekitar 500-meter dari rumah.Saya berangkat menuju lapangan menggunakan motor berboncengan dengan kakak saya, Disana kami melaksanakan shalat Ied dan juga mendengarkan kultum yang disampaikan oleh khatib. Setelah melaksanakan shalat Ied saya dan keluarga saya pulang menuju rumah namun dengan jalan yang berbeda karena hal itu termasuk sunnah dalam Idul Fitri.
Berdasarkan hadits riwayat al-Bukhari, rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat shalat Id hendaknya berbeda, dianjurkan rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang. Di antara hikmahnya adalah agar memperbanyak pahala menuju tempa ibadah. Anjuran ini juga berlaku saat perjalanan haji, membesuk orang sakit dan ibadah lainnya, sebagaimana ditegaskan al-Imam al-Nawawi dalam kitab Riyadl al-Shalihin. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 591).
Setelah sampai rumah kami bermaaf-maafan dan karena kami tidak sempat makan sebelum shalat Ied kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu menggunakan menu khas lebaran yaitu lontong, opor, dan sambel kentang. Setelah makan bersama saya dan keluarga saya menuju masjid dekat rumah untuk berkumpul dengan seluruh masyarakan dusun Jarkan.Â
Perkumpulan ini memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat dusun jarakan dimana masyarakat berkumpul di masjid dan mendengarkan sedikit pidato dari sesepuh desa. Setelah pidato selesai kami masyarakat dusun jarakan berbaris dan saling salam-salaman dengan itu kita bisa memafkan kesalahan-kesalahan tengga, memberikan selamat atas hari kemenangan dan juga agar lebih mengenal satu sama lain. Dalil yang mengatakan adalah:
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjumpa dengan hari 'ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, "Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)." Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446)
Liburan
Idulfitri merupakan hari besar umat Islam, dengan mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam biasanya pemerintah memberikan cuti bersama selama beberapa hari, dan cuti ini berlaku untuk semua kalangan baik yang Muslim maupun non muslim, banyak masyarkat yang memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung maupun berliburan. Sebenarnya saya di ajak mudik oleh keluarga saya ke Purbalingga, Jawa Tengah, namun saya menolak dan memutuskan untuk berliburan ke pantai dengan tujuan pantai Slili dan Sadranan.
Pantai Slili merupakan pantai berpasir putih yang terletak di desa Sidoharjo, kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta. Di sampingnya persis terdapat pantai berpasir putih juga yang bernama pantai Sadranan. Jarak dari rumah saya yang berada di desa Sendanggrejo, Minggir, Sleman ke pantai Slili dan Sadranan sekitar 75 km. Saya berangkat dari rumah menuju pantai Slili dan Sadranan di hari rabu, 17 april 2024 sekitar jam 09.00 WIB saya memutuskan liburan ditanggal itu karena sudah banyak pegawai kantor dan anak sekolah yang sudah masuk baik kerja maupun sekolah sehingga meminimalisir kemacetan.Â
Saya dan kakak saya berangkat menuju pantai Slili dan Sadranan menggunakan motor bersama kakak saya. Sebelum berangkat ke pantai tujuan saya dan kakak saya menyempatkan untuk mampir ke bengkel motor untuk  mengganti oli motor terlebih dahulu dan juga memompa ban motor agar lebih nyaman dalam berkendara di perjalanan.Â
Karena Gunungkidul merupakan daerah perbukitan sehingga motor harus disiapkan sebaik mungkin agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Tak lupa juga saya dan kakak saya mampir ke pom bensin untuk membeli bensin sampai full agar cukup sampai ke tujuan. Setelah persiapan selesai kami langsung berangkat menuju lokasi.Â
Diperjalanan sempat terjadi grimis namun setelah itu reda lagi. Suasana perjalanan sudah tidak terlalu ramai dibanding hari +3 lebaran kebawah. Setelah perjalanan selama dua jam akhirnya kami sampai di pantai Slili. Setelah sampai di pantai Slili kami istirahat sebentar, bersantai-santai dan juga makan terlebih dahulu.Â
Setelah itu saya dan kakak saya memutuskan untuk pindah ke pantai Sadranan yang letaknya persis di samping pantai Slili, di sana saya berenang dan menikmati pemandangan.waktu saya kesana pantai ini cukup ramai, namun tidak seramai biasanya. para pedagang ketika musim liburan mendapatkan omset yang tinggi namun tidak semua pedagang beruntung hal ini juga diungkapkan oleh salah satu pedagang yang bernama bu Siti, beliau mengatakan "liburan lebaran ini malah sepi lebih ramai waktu hari biasa" ucap beliau
Itulah kegiatan saya selama lebaran dan liburan lebaran sisanya yaa bermalas-malasan.
Minal aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H