Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)
 Saya sebagai umat islam juga turut merayakan Idulfitri dengan berbagai kegiatan diantaranya:
Shalat ied dan halal bi halal
Dihari lebaran yang ke 1 H saya melakasanakan shalat Ied bersama keluarga di lapangan Mbabrik yang berada di desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, yang jaraknya hanya sekitar 500-meter dari rumah.Saya berangkat menuju lapangan menggunakan motor berboncengan dengan kakak saya, Disana kami melaksanakan shalat Ied dan juga mendengarkan kultum yang disampaikan oleh khatib. Setelah melaksanakan shalat Ied saya dan keluarga saya pulang menuju rumah namun dengan jalan yang berbeda karena hal itu termasuk sunnah dalam Idul Fitri.
Berdasarkan hadits riwayat al-Bukhari, rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat shalat Id hendaknya berbeda, dianjurkan rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang. Di antara hikmahnya adalah agar memperbanyak pahala menuju tempa ibadah. Anjuran ini juga berlaku saat perjalanan haji, membesuk orang sakit dan ibadah lainnya, sebagaimana ditegaskan al-Imam al-Nawawi dalam kitab Riyadl al-Shalihin. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 591).
Setelah sampai rumah kami bermaaf-maafan dan karena kami tidak sempat makan sebelum shalat Ied kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu menggunakan menu khas lebaran yaitu lontong, opor, dan sambel kentang. Setelah makan bersama saya dan keluarga saya menuju masjid dekat rumah untuk berkumpul dengan seluruh masyarakan dusun Jarkan.Â
Perkumpulan ini memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat dusun jarakan dimana masyarakat berkumpul di masjid dan mendengarkan sedikit pidato dari sesepuh desa. Setelah pidato selesai kami masyarakat dusun jarakan berbaris dan saling salam-salaman dengan itu kita bisa memafkan kesalahan-kesalahan tengga, memberikan selamat atas hari kemenangan dan juga agar lebih mengenal satu sama lain. Dalil yang mengatakan adalah:
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjumpa dengan hari 'ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, "Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)." Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446)
Liburan
Idulfitri merupakan hari besar umat Islam, dengan mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam biasanya pemerintah memberikan cuti bersama selama beberapa hari, dan cuti ini berlaku untuk semua kalangan baik yang Muslim maupun non muslim, banyak masyarkat yang memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung maupun berliburan. Sebenarnya saya di ajak mudik oleh keluarga saya ke Purbalingga, Jawa Tengah, namun saya menolak dan memutuskan untuk berliburan ke pantai dengan tujuan pantai Slili dan Sadranan.