[caption caption="Dok. Pribadi"][/caption]Bicara bisnis property ada kesepahaman di tengah masyarakat kita bahwa bisnis property itu perlu modal besar. Cukup beralasan karena objek berupa tanah dan bangunan yang memang bernilai besar. Lalu apakah hal itu sepenuhnya benar? Belum tentu. Ibarat kue tart, bisnis property bisa tersaji dalam berbagai irisan.Â
Ada pilihan untuk berbisnis property dalam bentuk developer, arsitek, kontraktor, manajemen konstruksi, hingga menjadi broker property. Broker property  menjadi satu tema bahasan yang menarik karena peranannya kadang dianggap sebelah mata, namun secara nyata mendatangkan cukup banyak uang, relatif mudah dan tidak memerlukan banyak modal.
Broker property relatif mudah dan murah untuk dijalankan sendiri, belajar otodidak pun  menjadi hal yang sangat mungkin. Prospeknya begitu menjanjikan, jelas terlihat dari beberapa kantor broker property berskala multinasional masuk ke Indonesia.Secara khusus di Daerah Yogyakarta pada tahun 2015, total rumah yang terjual oleh pengusaha properti yang berhimpun di REI sebanyak 1.600 unit. Belum termasuk dari transaksi secondary market. Tentu menjadi pasar yang besar sekaligus kesempatan dan peluang yang menjanjikan. (https://m.tempo.co/read/news/2016/03/05/090750981/kelas-menengah-jadi-konsumen-terbesar-properti-yogyakarta)
Mendeklarasikan diri menjadi broker property atau property agent pun ada banyak hal yang perlu dipelajari. Dimulai dengan cara mengumpulkan listing property atau teknik listing, teknik placement media, follow up konsumen, negoisasi, teknik, closing, hingga after sales service perlu dipelajari dan dipraktekkan hingga menjadi broker property jempolan. Pembelajaran yang tuntas akan menghantarkan menjadi broker property jempolan yang pada akhirnya akan mendatangkan pendapatan yang bahkan bisa melebihi dari pendapatan seorang pekerja di perusahaan multinasional sekalipun.
Bukan hal yang tidak beralasan bila menjadi broker property adalah pintu masuk yang paling tepat bagi calon pebisnis property yang tidak dibekali dengan modal yang cukup.Â
Penguasaan pasar properti menjadi kunci. Selain kemampuan menjual property yang mumpuni, kemampuan mencium peluang di pasar tentu akan terasah dengan baik. Dari peluang yang tersedia, anda bisa memilih lakukan trading property atau menjadi developer kavlingan tergantung mana yang memungkinkan dan mendatangkan profit paling banyak. Namun ingat, semuanya tentu harus dibarengi dengan pemahaman dan kemampuan memanage yang baik.
Â
Yahya Surya
Founder Anindya Property
Kantor Property Agent dan Developer berbasis di Yogyakarta Â
Website : www.rumahanindya.com