Mohon tunggu...
yahyasavero
yahyasavero Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Jember

MAKE IT SIMPLE FOR EDUCATION

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Inequality of Access, Inequality of Quality dan Kurangnya Relevansi Pendidikan Tinggi dalam Perkembangan Pendidikan di Indonesia

25 November 2024   03:13 Diperbarui: 25 November 2024   03:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Profesionalisme Dosen
Perguruan tinggi perlu mengembangkan program pelatihan dan pengembangan bagi dosen agar mereka bisa mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan industri. Selain itu, penting untuk mengembangkan kurikulum yang lebih berbasis pada keterampilan dan praktik, yang dapat membantu mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

  • Meningkatkan Kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Dunia Industri
    Perguruan tinggi harus lebih intens dalam menjalin kerjasama dengan industri untuk memastikan kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, program magang, pelatihan, dan pengalaman kerja harus lebih diperbanyak untuk memberi mahasiswa kesempatan mengasah keterampilan praktis mereka.

  • Kesimpulan

    Ketimpangan akses pendidikan tinggi, ketimpangan kualitas pendidikan tinggi, dan kurangnya relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja merupakan masalah utama yang perlu segera diatasi dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Untuk mewujudkan sistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan industri, pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta harus bekerja sama dalam menciptakan solusi yang efektif. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat menciptakan lulusan perguruan tinggi yang siap bersaing di tingkat global dan dapat berkontribusi pada pembangunan negara secara keseluruhan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun