3. Pemanfaatan energi terbaru
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan panel surya di atap gedung adalah langkah yang dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional. Selain itu, energi angin atau sistem pembangkit energi lainnya yang dapat disesuaikan dengan kondisi geografis juga bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.
4. Pengelolaan air yang evisien
Penghematan air berhubungan erat dengan penghematan energi. Misalnya, penggunaan sistem pengolahan air hujan atau instalasi pipa dan perlengkapan hemat air dapat mengurangi konsumsi air secara signifikan, yang pada gilirannya mengurangi kebutuhan energi untuk mengolah dan mendistribusikan air.
4. Kesimpulan
Secara keseluruhan, Wisma BCA Bukit Semarang Baru sudah berada di jalur yang benar dengan menerapkan konsep green building, terutama dalam aspek konservasi energi. Namun, masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut, terutama dalam hal pemanfaatan energi terbaru dan pengelolaan energi yang lebih cerdas melalui teknologi smart building. Dengan langkah-langkah ini, Wisma BCA tidak hanya akan menjadi contoh dalam hal efisiensi energi, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H