Mohon tunggu...
yahya hardiansyah
yahya hardiansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta -

ordinary man who wants everything to be better... Biasa nogkrong di sini: http://www.yarbi.my.id/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kepepet Menulis, Jurus Unik Agar Anda Semakin Giat Menulis (Motivasi Menulis)

2 Agustus 2015   12:10 Diperbarui: 2 Agustus 2015   12:10 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika dalam kondisi seperti itu, saya selalu memikirkan bahwa saya KEPEPET menulis. 


Ya kepepet alias terdesak agar saya terdesak untuk menulis. Di saat seperti itu saya selalu memikirkan bahwa inilah jalan satu-satunya untuk meraih impian saya di masa depan.


Jika saya tidak mud menulis maka saya selalu memikirkan hal-hal yang saya tidak sukai, misalnya saya akan bekerja sebagai kuli bangunan jika saya tidak menulis atau saya akan bekerja di kantor sebagai karyawan yang duduk mulai pagi hingga sore, ditekan oleh bos, dapat uang tiap bulan, ngontrak rumah terus-terusan, menjalani rutinitas hidup seperti itu terus-menerus, dan yang lebih mengerikan adalah saya tak bisa jadi diri saya sendiri.


Karena itu saya harus KEPEPET!


Bagaimana kepepet bisa membuat kita semakin produktif?


Menurut saya, kepepet adalah salah satu jurus ampuh untuk membuat kita mau dan mampu melakukan sesuatu, termasuk menulis. Dengan KEPEPET kita akan semakin produktif, karena perasaan kepepet itu akan menimbulkan dua hal.


1. Menyadari nikmat waktu


Perasaan kepepet itulah yang membuat kita berangsur-angsur menyadari bahwa banyak hal yang sebenarnya kita sia-siakan selama ini, seperti kesempatan waktu yang diberikan oleh Allah kepada kita. 


Hal ini karena ketika kita merasa kepepet, kita terpacu oleh waktu yang sempit, waktu yang mungkin hanya beberapa menit hingga dead line tiba. Oleh karena itu, kita akan sangat menghargai setiap detik yang tersisa, yang tak mungkin berbalik mundur dan bertambah.


Karena itulah kita perlu merenungkan hal ini: jika kita semua diberikan kesempatan waktu dalam sehari 24 jam, berapa banyak waktu yang kita buang percuma? Berapa jam yang kita lalui tanpa melakukan hal positif, tanpa membuat kita lebih produktif? Mungkin berjam-jam.


Padahal jika kita manfaat setiap detik untuk melakukan hal-hal positif, mungkin produk luar biasa yang akan kita buat dan bagikan kepada umat manusia termasuk dalam soal tulis-menulis. Dalam waktu 24 jam berapa banyak lembar demi lembar tulisan yang akan kita hasilkan jika kita mau menyadari betapa penting kesempatan waktu yang diberikan Allah kepada kita. Kita mungkin akan merasa tak percaya jika telah melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun