"Justru kita itu ingin mendorong agar anak-anak itu memulai kegiatan dengan berdoa, tetapi cara doanya dan lain-lain merujuk pada kementerian agama. Bukan kita yang mengatur," ujarnya.Jadi kata Anis, agak berlebihan jika ada pemberitaan yang mengatakan kementerian akan menyusun tatib terkait tata cara berdoa."Jadi yang mengatur bukan kita. Menurut saya agak dilebih-lebihkan, ini malah curiga ada apa? Kok muncul sekarang‎? Apakah punya masalah dengan kurikulum 2013? Kenapa baru muncul sekarang? Itu obrolan sudah dua mingguan lebih," tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H