Mohon tunggu...
Yahya Farida
Yahya Farida Mohon Tunggu... -

yahya farida|surakarta|mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Is This Only Misunderstanding Between Anies Baswedan Vs Ustadz Ym?

15 Desember 2014   00:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Anies mengaku heran dengan pihak-pihak yang menjadikan wacana ini menjadi sebuah kabar miring.

Dikpora Prov.DIY-Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar d‎an Menengah Anis Baswedan mengatakan, tidak berencana melanjutkan penyusunan tata tertib (tatib) terkait tata cara membuka dan menutup proses belajar mengajar di sekolah dengan berdoa.Tatib itu disusun terkait banyaknya keluhan orang tua murid terhadap tata cara berdoa yang dinilai medominasi agama tertentu."Tidak tahu tatib itu akan dibikin apa tidak. Itu baru wacana," kata Anis ,‎ Selasa (9/12).


Anis menjelaskan, penyusunan tatib itu baru wacana dan tidak akan dilanjutkan. Karenanya, pemberitaan mengenai penyusunan tatib untuk mengatur tata cara berdoa yang dibuat kementeriannya itu dinilai berlebihan.Malah, kata Anis, kementerian mendorong agar semua anak-anak sekolah menjadi anak yang bertaqwa. Yaitu, dengan memulai dan menutup aktivitas belajar dengan berdoa. Karena proses belajar itu merupakan bentuk ibadah.


"Justru kita itu ingin mendorong agar anak-anak itu memulai kegiatan dengan berdoa, tetapi cara doanya dan lain-lain merujuk pada kementerian agama. Bukan kita yang mengatur," ujarnya.Jadi kata Anis, agak berlebihan jika ada pemberitaan yang mengatakan kementerian akan menyusun tatib terkait tata cara berdoa."Jadi yang mengatur bukan kita. Menurut saya agak dilebih-lebihkan, ini malah curiga ada apa? Kok muncul sekarang‎? Apakah punya masalah dengan kurikulum 2013? Kenapa baru muncul sekarang? Itu obrolan sudah dua mingguan lebih," tuturnya.


Anis mengaku belum mengetahui apakah tata cara berdoa yang merujuk pada kementerian agama itu sifatnya general atau individual. Seperti berdoa sesuai agamanya masing-masing ketika memulai dan mengakhiri proses belajar."Saya gak tahu karena belum konsultasi," katanya.Anis menuturkan, setelah mendapatkan informasi dari masing-masing sekolah tata cara memulai dan mengakhiri belajar berbeda-beda. Ada yang memulainya dan mengakhiri belajarnya dengan berdoa ada juga yang tidak.


Dengan wacana itu, kata Anis, tujuannya untuk mebuat anak-anak sekolah menjadi anak-anak yang beriman dan bertaqwa. "Karena itu sekolah dimulai dengan berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing," papar dia. - See more at: http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_berita&id_sub=3498#sthash.5hNDxP8P.dpuf

Anis menjelaskan, penyusunan tatib itu baru wacana dan tidak akan dilanjutkan. Karenanya, pemberitaan mengenai penyusunan tatib untuk mengatur tata cara berdoa yang dibuat kementeriannya itu dinilai berlebihan.Malah, kata Anis, kementerian mendorong agar semua anak-anak sekolah menjadi anak yang bertaqwa. Yaitu, dengan memulai dan menutup aktivitas belajar dengan berdoa. Karena proses belajar itu merupakan bentuk ibadah.

- See more at: http://www.pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_berita&id_sub=3498#sthash.5hNDxP8P.dpuf

(republika.co.id)

Dikpora Prov.DIY-Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar d‎an Menengah Anis Baswedan mengatakan, tidak berencana melanjutkan penyusunan tata tertib (tatib) terkait tata cara membuka dan menutup proses belajar mengajar di sekolah dengan berdoa.Tatib itu disusun terkait banyaknya keluhan orang tua murid terhadap tata cara berdoa yang dinilai medominasi agama tertentu."Tidak tahu tatib itu akan dibikin apa tidak. Itu baru wacana," kata Anis ,‎ Selasa (9/12).


Anis menjelaskan, penyusunan tatib itu baru wacana dan tidak akan dilanjutkan. Karenanya, pemberitaan mengenai penyusunan tatib untuk mengatur tata cara berdoa yang dibuat kementeriannya itu dinilai berlebihan.Malah, kata Anis, kementerian mendorong agar semua anak-anak sekolah menjadi anak yang bertaqwa. Yaitu, dengan memulai dan menutup aktivitas belajar dengan berdoa. Karena proses belajar itu merupakan bentuk ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun