Jodoh Lewat Media Sosial: Tantangan atau Kesempatan?

Banyak orang menyebut jodoh seperti kesenangan sendiri, jodoh suka ga disangka sangka, dan jodoh bisa datang kapan saja maupun dimana saja.  Saat sekarang mencari jodoh melalui media sosial telah menjadi tren yang semakin umum di era digital ini. Namun, apakah di balik kilauan tersebut akan mencuat pertanyaan mendasar muncul: apakah mencari jodoh melalui media sosial merupakan tantangan atau kesempatan? 

Persepsi itu tergantung pada pengalaman seseorang  dan cara pandang seseorang tersebut terhadap dinamika hubungan yang ada di dunia maya. Pada dasarnya seseorang yang sedang bosan atau gabut akan hal yang dikerjakan, mereka iseng bermain media sosial untuk menambah pertemanan online atau iseng dan mendapat pasangan.

Mendapatkan jodoh lewat media sosial juga sering kali dilihat dari media sosial atau aplikasi lain dalam membagikan video seorang yang bertemu jodohnya di media sosial. Karena akses yang besar terhahap beragam individu, melalui platform seperti instagram, twitter, tiktok, dan aplikasi kencan khusus. Ini memperluas kesempatan bagi orang menemukan minat atau visi hidup yang sama atau serupa.

Bagi sebagian orang, media sosial juga menawarkan kesempatan yang tidak tertandingin untuk bertemu dengan calon pasangan atau jodohnya. Banyaknya pengguna media sosial yang sangat aktif setiap hari, media sosial juga sekarang memperluas jangkauan sosial seseorang, memungkinkan mereka bisa untuk terhubung dengan orang-orang yang sebelumnya belum mengenal, orang-orang yang berbeda dari budaya maupun agama. 

Hal ini memberi kesempatan bagi pertemuan yang mungkin tidak akan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ada seorang wanita yang membagikan video berisi kisahnya yang menemukan jodoh lewat media sosial, salah satunya aplikasi tiktok, yang menceritakan seorang wanita bertemu jodohnya melalui tiktok dengan user @Jihanny yang diunggah pada (16/01/24) yang mengunggah video mendapat jodoh lewat tiktok yang berawal dari komenan. Membuat iri semua orang, membuat netizen ikut berkomen.

"Masya Allah semoga nular beruntungnya" tulis @hestiika

"InsyaAllah Aamiin nular" ujar @khorik

"Selamat ya mbak langgeng terus" tulis akun @wulan

"Semoga nular kak" ujar @Zahahaha

 

Di sisi lain, mencari jodoh dimedia sosial juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya yaitu kesulitan untuk membedakan apakah nyata atau hanya pencitraan semata. Apakah jodoh sesuai yang diharapkan atau tidak, banyak juga mereka yang menipu dari profil untuk mendekati seseorang tersebut. 

Ada yang mengunggah foto pribadi dengan memasang foto orang lain agar sasaran yang diincar akan merespon untuk didekati. Seringkali membuat orang lain tertarik dengan gambaran yang menarik dan terlihat fisik yang bagus. Ini dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan menimbulkan kekecewaan saat bertemu dengan orang tersebut secara langsung. 

Tantangan yang lain juga adanya tekanan diri untuk menampilkan ke khalayak umum dengan sempurna, maksudnya dengan gambaran yang standart untuk menyesuaikan diri untuk menemuhi ekspetasi yang ditetapkan oleh media sosial tersebut.

Tantangan lainnya yaitu risiko keamanan. Berinteraksi dengan orang lain yang belum kenal atau biasa disebut orang asing melalui media sosial juga membawa potensi risiko penipuan, pelecehan, dan bahaya yang lainnya. Penting bagi kita untuk menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian dalam setiap interaksi online melalui media sosial, serta melakukan validasi identitas dan niat orang lain sebelum memutuskan untuk bertemu .

Dengan demikian, mencari jodoh lewat media sosial bisa juga menjadi tantangan atau kesempatan, terlebih lagi ada yang sampai menikah atau hanya kenalan semata. Tergantung bagaimana kita mengelola hal tersebut akan kesadaran resiko dan tantangan yang ada. Mencari jodoh melalui media sosial memberikan kesempatan bagi menemukan pasangan hidup yang cocok. Serta adanya rasa hati-hati dan kewaspadaan terhadap diri untuk menemukan pasangan hidup.