Dunia pendidikan mengalami perubahan sejak adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran tatap muka antara guru dan murid diganti dengan pembelajaran secara daring. Siswa tetap mengerjakan semua tugas sekolah meski berada di rumah. Orang tua yang juga bekerja dari rumah diminta untuk mengawasi proses belajar anak selama berada di rumah. Meski terlihat menyenangkan, pembelajaran di rumah bukanlah sesuatu hal yang mudah bagi para orang tua.Â
Pembelajaran secara daring ini membuat sebagian besar siswa dan orang tua kesulitan, hal tersebut dikarenakan banyaknya tugas - tugas dari sekolah, namun kurangnya penyampaian materi yang efektif karena terkait dengan masalah jaringan, belum lagi  orang tua yang kurang  paham tentang sistem pembelajaran daring dan orang tua yang tidak dapat mendampingi anak dalam kegiatan belajarnya dikarenakan harus mencari nafkah.
Dari  masalah tersebut, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 62 Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan Optimalisasi Pembelajaran Online untuk anak – anak di Era New Normal. Program ini dilakukan di desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, kegiatan ini disambut baik dan didukung penuh oleh Kepala Desa, kepala sekolah, guru, terutama wali murid.
Dengan adanya progam tersebut, para orang tua turut senang dengan adanya kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh PMM kelompok 62, karena kegiatan ini juga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dirasanya kurang paham dan juga bisa menyelesaikan tugas sekolah tepat waktu. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan setiap hari Jumat sampai dengan hari Minggu dengan pembagian kelas hari Jumat untuk kelas 1 dan 2 SD, hari Sabtu untuk kelas 5 dan 6 SD, Hari Minggu untuk kelas 3 dan 4 SD.
Selain kegiatan diatas, kami juga mencari apa saja masalah selama metode pembelajaran online yang dialami oleh siswa, guru ataupun orang tua dengan cara membuka forum problematika selama pembelajaran online berlangsung dengan cara mewawancarai terlebih dahulu kepada pihak sekolah yang ada di desa Pulungdowo, selanjutnya kami berdiskusi bersama komite sekolah dan kami juga berdiskusi dengan perwakilan wali murid. Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi kami mencari solusi bersama agar kedepannya pembelajaran yang dilakukan dengan sistem online atau daring akan lebih efektif dan maksimal maka dalam hal ini kami bersama para wali murid akan bekerjasama dengan pihak sekolah.
