Mohon tunggu...
Yahya Bamazruk
Yahya Bamazruk Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi FEB Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cegah Simpang Siur Informasi, Mahasiswa UMM bersama Kepala Desa Pulungdowo Lakukan Sosialisasi Vaksinasi

14 Maret 2021   16:00 Diperbarui: 21 Maret 2021   13:01 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah desa Pulungdowo melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat yang dihadiri perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, di balai desa Pulungdowo kecamatan Tumpang kabupaten Malang (06/03).

Kepala desa Pulungdowo, Jangkung Adi Prayoga, berharap kepada seluruh peserta sosialisasi agar mendukung dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19 guna menanggulangi penyebarannya.

Selain itu, ia berharap kepada para perwakilan yang hadir untuk dapat menyebarluaskan informasi, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam sosialisasi ini, serta menangkal informasi hoaks yang dapat menimbulkan penyimpangan informasi di masyarakat.

“Mari kita dukung gerakan vaksinasi di desa Pulungdowo dan jangan takut untuk mengikuti vaksin guna untuk mengurangi angka penyebaran virus covid-19,” katanya dilansir Antara.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap dan selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di masa pandemi saat ini.

“Meskipun saat ini sudah ada vaksin Covid-19, saya berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada dan senantiasa melakukan 3M (mencuci cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak” katanya.

Acara sosialisasi tersebut diisi oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kecamatan Tumpang, Dinas Kesehatan Puskemas Tumpang.

Kepala Desa Jangkung Adi Prayoga mengatakan sosialisasi tersebut merupakan jembatan dialog antara masyarakat Desa Pulungdowo dengan Dinas Kesehatan agar informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya dapat di klarifikasi dan dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Semoga selesai acara ini tidak ada lagi simpang siur informasi yang ada di masyarakat,” katanya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun