Daerah istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang sangat sering dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Kota Yogyakarta terkenal dengan sistem keratonnya dan Kota Yogyakarta juga terkenal dengan wisata dan kulinernya yang cukup murah, tak heran bila kota Yogyakarta menjadi favorit para wisatawan.
selain itu lokasi kota Yogyakarta yang cukup strtegis yakni di tengah tengah pulau jawa, banyak sekali wisata yang bisa anda kunjungi di kota yang istimewa ini, daerah istimewa Yogyakarta menyajikan wisata yang sangat beraneka ragam.
Seperti wisata alam, kekayaan alam yang dimiliki oleh kota Yogyakarta ini sangat lah banyak seperti keindahan pantainya sampai keindahan pegunungnya.
Lalu terdapat wisata religi, kota Yogyakarta memiliki sejarah yang cukup panjang hal ini terbukti adanya banyak candi peninggalan sejarah.
Selanjutnya wisata pendidikan, kita ketahui bahwa kota Yogyakarta sering disebut sebagai kota pelajar hal ini terjadi karena daerah istimewa Yogyakarta menjadi kota dengan jumlah Universitas terbanyak, ada sekitar 60 lebih universitas yang ada di kota Yogyakata ini.
Atau pun jika anda hanya ingin sekedar piknik bersama keluarga sangatlah bisa, seperti jika anda ingin kulinaran sambil melihat ikonik kota Yogyakarta anda bisa mengunjingi Malioboro.
Selain Malioboro,  Alun Alun Yogyakarta menjadi pilihan yang cocok bila anda ingin berwisata hanya sekedar piknik bersama keluarga, kerabat atau pun teman. Terdapat 2 Alun Alun di daerah istimewa Yogyakarta yakni Alun Alun utara (Altar) dan Alun Alun Kidul (Alkid) dengan ikon 2 pohon beringin yang besar, Alun Alun utara (Altar) tidak bisa di masuki atau berpiknik di dalamnya karena Alun Alun utara (Altar) merupakan kawasan Kraton Yogyakarta serta sekeliling area Alun Alun utara (Altar) dipageri oleh pihak berwajib,  sedangkan berbeda dengan Alun Alun Kidul (Alkid) bisa piknik dengan hamparan rumput yang cukup luas. Tak hanya itu di sekitar Alun Alun Kidul (Alkid) banyak sekali kuliner, mulai dari yang tradisional seperti angkringan dan wedang jahe, sampai  kuliner yang kekinian atau tranding dikalangan pemuda seperti Corndog, sosis bakar, sempol dan masih banyak lagi. Bukan sampai disitu saja
Alun Alun Kidul (Alkid) sempat sepi karena pandemi Covid-19 yang melanda negara Indonesia, tentu hal ini sangat berdampak kepada para pedagang di seritar Alun Alun Kidul (Alkid), saat ini kondisi Covid-19 di negara Indonesia sudah kian membaik, hal ini terbukti dengan Alun Alun Kidul (Alkid) kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik itu wisatawan lokal ataupun mancanegara. Bahkan menurut salah satu pedagang yang saya wawancarai mengatakan bahwa "hampir 2 tahun dagangan saya sepi terus tapi alhamdulillah mulai dari libur lebaran kemarin jumlah pengunjung naik 2 -- 3 kali lipat."
Meskipun Alun Alun Kidul (Alkid) sudah kembali ramai dikunjungi pengunjung, pengelola memberi batasan waktu kepada para pengunjung yang datang ke Alun Alun Kidul (Alkid). Para pengunjung akan di ingatkan oleh para petugas pengelola Alun Alun Kidul (Alkid) agar meninggalkan Alun Alun Kidul (Alkid) pada pukul 22.00 WIB, hal ini karena status pandemi Covid-19 belum lah usai. Akan tetapi dalam dalam kenyataannya petugas hanya mengingatkan dengan pengeras suara tidak ada tindakan tegas dan peringatan tersebut hanya berjalan 30 menit, sungguh sangat di sayangkan hal ini hanya sebagai formalitas belaka.
