Kemudian ada kasus malpraktik yang ramai dibahas di media sosial, yaitu seorang bidan yang melakukan injeksi obat-obatan kepada seorang pasien yang berakibat meninggal dunia. Hal tersebut berawal ketika sang pasien memeriksakan diri ke bidan dan mengeluhkan rasa sakit maag. Kemudian bidan tersebut menyarankan untuk di rawat lebih dari sepekan tanpa adanya pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu. Lalu bidan tersebut menyuntikkan beberapa obat ke tubuh pasien untuk penanganan. Namun setelah sepekan mendapat penanganan, kondisi pasien tambah parah karena ginjalnya membengkak dan harus melaksanakan cuci darah. Setelah melakukan cuci darah beberapa kali, kondisi pasien tersebut menjadi lebih parah dan akhirnya meninggal dunia.
Â
Cara Mencegah Terjadinya Malpraktik Medis
Kejadian-kejadian seperti ini memerlukan perhatian lebih oleh pemerintah serta perlunya kerja sama yang baik dari berbagai sektor baik dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Perlunya regulasi hukum yang tegas untuk menindak siapapun agar tidak sembarangan dalam hal menangani pasien serta mengadakan pelatihan dan penyediaan fasilitas yang memadai untuk tenaga medis. Tak hanya itu, perlunya edukasi tentang pemahaman dan kesadaran bagi masyarakat juga untuk peduli terhadap sakitnya, jadi semisal setelah periksa ke bidan belum sembuh, sebaiknya pergi untuk memeriksakan diri ke dokter yang lebih mahir.
Jika hal ini dapat di lakukan secara terstruktur, maka akan mengurangi resiko terjadinya malpraktik dalam dunia medis dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis juga akan meningkat seiring waktu. Oleh karena itu mari kita bersatu, bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia sehat, mulai dari kebiasaan atau habbit kita baik sebagai tenaga medis ataupun sebagai masyarakat. Dengan terwujudnya derajat kesehatan yang baik, maka akan mendorong Indonesia untuk semakin maju dan berkembang dengan lebih baik.
Kesimpulan
Kasus malpraktik bukan hanya kesalahan dari satu individu, tetapi mencerminkan masalah yang lebih besar dalam sistem kesehatan kita. Tekanan kerja yang tinggi, fasilitas yang terbatas, dan pengawasan yang lemah sering kali menjadi penyebab utama kesalahan medis yang merugikan pasien. Namun, ini bukanlah jalan buntu. Dengan kerjasama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, kita bisa menciptakan sistem kesehatan yang lebih aman dan lebih terpercaya.
Melalui peraturan yang lebih tegas, pelatihan berkelanjutan untuk tenaga medis, dan peningkatan kesadaran masyarakat, kita bisa mengurangi malpraktik dan mengembalikan kepercayaan pada dunia medis. Mari kita bersama-sama meninggalkan kebiasaan buruk dan mulai membangun kebiasaan sehat. Dengan langkah nyata, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, lebih baik, dan lebih kuat.
Penulis: Aiman Abyakta Yahya/Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H