Mohon tunggu...
Yahya Abdul
Yahya Abdul Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030042

Aku Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Dia Cara Mengatasi Sifat Malas Ala Jepang!

15 Juni 2022   00:41 Diperbarui: 15 Juni 2022   01:24 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: liputan6.com

Karena prinsip ini sederhana, kalian dapat menerapkannya ke banyak aktivitas kalian. Misalnya membersihkan rumah, memasak, menyelesaikan tugas kuliah, dan apa pun yang ingin kalian lakukan. Tetapi dengan catatan kalian harus melakukannya dengan mudah dan itu membuat kalian lebih fokus.

Baiknya, prinsip ini juga melatih kalian untuk bertanggung jawab karena jika kalian berhasil mendapatkan 1 menit, kalian akan merasa lebih baik karena berhasil mencapai satu hal. Perasaan ini akan membuat kalian ketagihan karena kalian sudah bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan tugas yang kalian miliki. 

Dan ada rasa kemajuan dalam diri kalian. Karena itu matematika 1 menit ketika kalian rutin setiap hari biasanya bertambah hingga membuat kalian ketagihan keesokan harinya. Mungkin hari pertama hanya 1 menit, tapi hari berikutnya bisa meningkat menjadi 5 menit dan hari setelahnya akan bertambah 20 menit atau bahkan jam. Kuncinya adalah KONSISTEN dan melakukannya setiap hari.

Sepintas, prinsip ini tampaknya mengharuskan kita untuk benar-benar "berfikir" bahwa hanya butuh 1 menit untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun jika usahanya terlalu keras, apalagi tidak rutin, kemungkinan besar akan membuang energi dan akhirnya menjadi malas, yang dapat menimbulkan kebosanan dalam diri kalian. 

Lebih baik sedikit, tetapi secara rutin, daripada banyak dalam sekali jalan. Jika kalian bekerja lebih sedikit, kalian menjadi lebih ahli dan juga tidak melupakan apa yang telah kalian pelajari.

Hal ini juga dipelajari oleh seorang psikolog dari Jerman bernama "Hermann Ebbinghaus" yang penelitian adalah memori kemampuan mengingat. Ia mengatakan bahwa "kemampuan seseorang akan menurun drastis jika menerima informasi hanya sekali dan menerima banyak informasi sekaligus, apalagi jika informasi tersebut tidak pernah diverifikasi atau diulang".

Dan secara tidak langsung penelitian ini sesuai dengan prinsip KAIZEN. Jika kalian mengulangi sesuatu secara tidak langsung, secara tak sadar akan menjadi sebuah menjadi kebiasaan. Prinsip KAIZEN ini bisa dipraktekkan oleh siapa saja dan diterapkan di manapun. Tetapi prinsip KAIZEN sederhana namun sulit untuk diterapkan, bahkan sangat sulit. Dibutuhkan komitmen untuk melakukan hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun