Revitalisasi Fertigasi Untuk Tanaman oleh KKN UNTAG Surabaya R18

Penyiraman fertigasi adalah metode penyiraman tanaman yang dilakukan dengan mengirimkan air dan nutrisi melalui sistem irigasi. Dalam penyiraman fertigasi, pupuk larut dilarutkan dalam air irigasi dan kemudian disalurkan ke tanah secara teratur dan terkontrol. fertigasi akan memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan pengetahuan, peningkatan produktivitas, penghematan sumber daya, peningkatan kualitas produk, pengurangan dampak lingkungan, dan pengembangan kompetensi masyarakat.

Rabu, 6 Juli 2023 kelompok KKN UNTAG Surabaya Melakukan pendampingan desain fertigasi di desa Kebontunggul Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari pendampingan ini agar masyarakat kebontunggul dapat melakukan sistem pernyiraman fertigasi /penyiraman otomatis ke dalam tanah pada tanaman di rumah masing-masing.

Peserta yang dituju adalah para karang taruna dan petani/masyarakat setempat. Aktivitas yang dilakukan adalah pemaparan materi tentang desain fertigasi Diantaranya, Pengenalan tentang fertigasi: Penjelasan mengenai konsep dan prinsip dasar fertigasi, termasuk keuntungan dan manfaat penggunaannya dalam pertanian. Komponen desain fertigasi: Penjelasan tentang berbagai komponen yang harus dipertimbangkan dalam merancang sistem fertigasi, seperti pemilihan pupuk, konsentrasi nutrisi, pengaturan pH, pemilihan sistem irigasi, dan lain-lain, Pengaturan jadwal dan volume penyiraman: Penjelasan mengenai pengaturan jadwal dan volume penyiraman yang tepat untuk memastikan pasokan nutrisi yang cukup kepada tanaman.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara anggota kelompok KKN, karang taruna, dan masyarakat setempat. Hal ini sebagai bentuk kenang-kenangan serta sebagai momen untuk mempererat hubungan antara semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

pemaparan materi, dok. pribadi

Pendampingan desain fertigasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kebontunggul, seperti peningkatan pengetahuan, peningkatan produktivitas pertanian, penghematan sumber daya, peningkatan kualitas produk, pengurangan dampak lingkungan, serta pengembangan kompetensi masyarakat dalam menerapkan teknologi pertanian yang modern.