Jantung ekonomi adalah output yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu, dalam wujud barang dan jasa. Â Semakin besar nilai tambah (value added) barang dan jasa yang dihasilkan dalam periode tertentu, maka semakin besar nilai tambah yang bila dijumlahkan secara keseluruhan disebut PDB (Produk Domestik Bruto). Â Intinya ialah barang dan jasa yang dihasilkan dan memiliki nilai tambah yang besar atas satu satuan barang yang dihasilkan. Â
Apa itu nilai tambah dari produksi barang dan jasa? Â Setiap menghasilkan barang dan jasa, Â ada empat unsur nilai tambah. Pertama, untuk menghasilkan produksi barang dan jasa diperlukan tenaga kerja, tentu kepada pekerja diberi upah dan gaji sebagai salah satu unsur pertama nilai tambah.Â
Kedua, untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan tempat usaha, dan atas penggunaan tempat tersebut diberi sewa sebagai salah satu unsur kedua nilai tambah.Â
Ketiga, untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan modal tentu dibayar bunga modal sebagai unsur ketiga nilai tambah. Keempat, setiap produksi barang dan jasa diharapkan ada untung (laba) usaha sebagai unsur keempat nilai tambah. Â
Diharapkan semakin nilai produksi  barang dan jasa disertai dengan semakin besar nilai upah dan gaji, sewa, bunga modal, dan laba usaha, dengan demikian para pelaku usaha melakukan investasi untuk pengembangan usaha yang bersumber dari nilai tabungan yang juga semakin besar. Â
Apa upaya agar denyut jantung ekonomi (produksi barang dan jasa) dipelihara agar selalu dalam kondisi stabil? Â Dijaga agar lancar aliran barang dan jasa seimbang dengan jumlah uang yang beredar, Â sehingga cukup jumlah uang yang diperlukan untuk berada dalam kondisi keseimbangan yang ditandai dengan stabilnya harga. Â
Di samping itu, kebijakan-kebijakan ekonomi dilakukan agar dipastikan terjadi kestabilan harga dalam jangka panjang, termasuk nilai tukar dijaga agar selalu berada dalam kondisi stabil. Â Inilah resep agar denyut jantung ekonomi tetap terjaga stabil.
Lalu, apa peran on line terhadap jantung ekonomi?  Fasilitas  Online diperlukan agar distribusi barang dan jasa, serta informasi semakin efisien. Bila barang dan jasa telah melakukan transaksi satu miliar dolar Amerika maka disebut unicorn, dan bila nilai aset lebih 10 miliar dolar Amerika maka disebut decacorn, dan bila bilai aset lebih dari 100 miliar dolar Amerika disebut hectocorn.  Intinya,  keberadaan teknologi on line hanya membantu agar distribusi barang dan jasa semakin efisien.
Sebagai contoh, amazon.com adalah sebuah online trading buku. Â Bisnis amazon ada bila ada yang menulis buku, lalu dijual agar lebih efisien dan juga lebih efisien dalam promosi melalui online yang diberi nama amazon.com. Fungsi amazon hanya membantu produksi buku, bukan jantung ekonomi buku. Kalau tidak ada yang mau menulis buku dan juga tidak ada yang mau mencetak buku, maka amazon.com menjadi nihil.
Diharapkan kepada pemerintah untuk membangun jantung ekonomi, yaitu, produksi barang dan jasa, dengan demikian rakyat dapat memperoleh upah dan gaji, pendapatan sewa, bunga modal, dan laba. Â Unsur nilai tambah ini tidak boleh dibiarkan tumbuh statis, dan juga menjaga kondisi agar tidak ada tekanan pada jantung dengan menstabilkan nilai tukar, harga, dan suku bunga. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H