Mohon tunggu...
Edison Hulu
Edison Hulu Mohon Tunggu... Dosen - Ekonomi dan Keuangan

Dosen, Peneliti, dan Pelaku Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelihatannya Spekulator Global Menggoyang Rupiah

30 April 2018   16:46 Diperbarui: 30 April 2018   19:06 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun banyak pihak yang menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mendekati  14 ribu rupiah masih aman dan terkendali. Namun bila telah berdampak luas dan makin liar fluktuasinya, maka depresiasi rupiah akan menjadi sulit dijinakkan, karena telah ikut bermain para spekulator global untuk meraih untung.

Cara paling gampang dari para spekulator global menyerang Indonesia adalah melalui nilai tukar.  Momentum  yang paling baik bagi para spekulator dalam menciptakan kondisi  tidak normal dalam fluktuasi nilai tukar rupiah, yaitu,  ketika ada ekspektasi terhadap beberapa kondisi indikator ekonomi, yang antara lain, dipaparkan dalam uraian singkat berikut ini.

Pertama, bila ada ekspektasi bahwa agak sulit meningkatkan nilai ekspor, pada sisi lain diperkirakan bahwa semakin besar nilai impor,  pada gilirannya ada ekspektasi bahwa semakin besar pada defisit neraca pembayaran.

Kedua, ada ekspektasi bahwa terjadi peningkatan harga minyak dunia, berdampak positif pada peningkatkan laju inflasi dalam negeri.  Minyak adalah salah satu komoditas kunci dalam perekonomian Indonesia yang mempengaruhi sendi-sendiri perekonomian negara secara keseluruhan.

Ketiga,  ada ekspektasi bahwa ada pembayaran utang yang jatuh tempo dalam jumlah yang cukup besar,  baik utang pemerintah maupun utang swasta.

Tiga ekspektasi tersebut dimanfaatkan para spekulator pada awal  terjadi krisis ekonomi Indonesia tahun 1997/1998 yang lalu.  Dimulai dengan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di pasar valuta asing di luar negeri dan menyusul di dalam negeri, pada gilirannya terjadi depresiasi nilai tukar rupiah dari sekitar 2,000 rupiah per dolar AS menjadi  14,000 rupiah per dolar AS. Depresiasi rupiah terhadapi mata uang asing seperti itu tidak proporsional dengan kondisi yang ada, dengan memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1996 dinyatakan sebagai salah satu negara di Asia yang berkinerja keajaiban ekonomi.

Apa manfaat kepada para spekulator bila terjadi ketidaknormalan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing?  Minimal ada tiga dampak dari ketidaknomalan depresiasi nilai rupiah.

Pertama, pada krisis ekonomi tahun 1997/1998,  terjadi peningkatan suku bunga mencapai 60 persen per tahun.  Momentum ini dimanfaatlam spekulator global untuk mengalihkan dananya ke Indonesia untuk mendapatkan durian runtuh suku bunga abnormal yang cukup tinggi.

Kedua, ketika terjadi depresiasi rupiah terhadap mata uang asing yang cukup tajam, biasanya indeks harga saham gabungan turun cukup tajam, hal ini terjadi pada krisis ekonomi tahun 1997/1998, dan juga pada krisis keuangan tahun 2008 sekitar 48 persen turun indeks harga saham gabungan.  Momentum penurunan harga saham tersebut dimanfaatkan pada speculator global.

Ketiga, ketiga terjadi depresiasi rupiah terhadap mata uang asing, aka nada perusahaan dalam negeri yang kesulitan membayar utang, bahkan ada yang bangkrut.  Kesempatan ini digunakan para spekulator golobal untuk membeli perusahaan, pada gilirannya akan menguasai perekonomian Indonesia.

Manfaat dari uraian catatan kecil ini adalah agar pemerintah tidak mengabaikan fkultuasi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, ibarat api,  hanya ketika masih kecil dapat dengan mudah dimatikan.  Ketika fkuktuasi rupiah telah besar,  menjadi sulit terkendali dan mempengaruhi perekonomian nasional secara keseluruhan.  Setiap terjadi krisis ekonomi, maka perekonomian negara bersangkutan akan mengalami kemunduran kemajuan.   Kemunduran kemajuan selama sepuluh tahun pada krisis ekonomi tahun 1997/1998, dan ketika terjadi krisis keuangan tahun 2008 terjadi kemunduran kemajuan ekonomi sekitar tiga tahun.      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun