Tidak ada dongeng maupun kejutan pada final tunggal putra Australia Terbuka 2019 yang akan berlangsung di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Australia siang ini. Langkah dua petenis kejutan, Lucas Pouille dan sibocah ajaib Stefanos Tsitsipas akhirnya terhenti di semifinal. Final ideal pun tercipta sesuai dengan posisi unggulan dari kedua petenis yang akan berlaga nanti.
Unggulan utama, Novak Djokovic melaju ke final usai mengandaskan petenis Perancis, Lucas Pouille dengan skor telak 6-0, 6-2, 6-2 di babak semifinal pada Jumat 25 Januari 2019 kemarin. Djokovic hanya kehilangan empat gim saja dalam pertarungan mudah berdurasi 1 jam 25 menit tersebut.
Djokovic membukukan 7 break points dan 38 Receiving points won (sementara Pouille hanya membukukuan 8 saja) Set pertama berlangsung cepat, hanya 23 menit saja. Djokovic memenangkan tiga gim dari servis yang dipegangnya dan melakukan tiga break points. skor set pertama 6-0.
Set kedua berlangsung selama 32 menit dimana Poullie hanya bisa memenangkan dua gim dari servis yang dipegangnya. Sementara Djokovic memenangkan empat gim dari servis yang dipegangnya dan melakukan dua break points. skor 6-2.
Set ketiga berlangsung selama 27 menit dimana Poullie juga hanya dapat memenangkan dua gim saja dari servis yang dipegangnya. Sementara Djokovic memenangkan empat gim dari servis yang dipegangnya dan melakukan dua break points, skor 6-2. Djokovic pun melaju ke final dengan kemenangan 6-0, 6-2, 6-2.
Sebelumnya petenis unggulan kedua, Rafael Nadal sudah melaju ke babak final usai menghentikan langkah petenis Yunani penuh sensasi Stefanos "sexy" Tsitsipas juga dengan skor telak 6-2, 6-4, 6-0 di babak semifinal sehari sebelumnya. Nadal hanya kehilangan enam gim saja dalam pertarungan mudah berdurasi 1 jam 46 menit tersebut.
Dalam pertandingan tiga set ini tak sekalipun Tsitsipas berhasil mematahkan servis Nadal. Pada set pertama Nadal berhasil memenangkan empat gim dari servis yang dipegangnya dan melakukan dua break points. Sementara itu Tsitsipas hanya berhasil mempertahankan dua gim saja dari servis yang dipegangnya skor 6-2.
Set kedua berlangsung lebih berimbang karena Tsitsipas berhasil mempertahankan servis-servis awalnya. Skor pun berjalan ketat sampai angka 4-4. Akan tetapi pada gim ke-9 Nadal berhasil mematahkan servis Tsitsipas. Skor menjadi 5-4 bagi Nadal. Pada gim ke-10, Nadal berhasil mempertahankan servisnya. Set ke-2 pun ditutup dengan skor 6-4.
Set ketiga berjalan mudah bagi Nadal. Tertinggal dua set membuat Tsitsipas grogi dan mulai kehilangan fokus. Maklumlah ini merupakan semifinal pertama bagi Tsitsipas di arena Grandslam. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan Nadal untuk menghancurkan Tsitsipas. Nadal berhasil mematahkan tiga servis Tsitsipas dan memenagkan servisnya dengan mudah, Skor 6-0 dan Nadal pun melenggang ke final.
Melihat betapa mudahnya kedua petenis muda ini takluk dari para seniornya, menunjukkan kalau faktor mental menjadi penyebab utama kekalahan mereka itu. Padahal sebelumnya Tsitsipas dan Poullie berhasil melaju ke semifinal dengan menumbangkan para petenis yang lebih tinggi peringkatnya dari mereka. Faktor Grandslam dan jam terbang menjadi pembeda hasil semifinal ini.
Pertarungan final diantara sesama senior ini dipastikan akan berjalan seru. Bersama Roy Emerson dan Federer, Djokovic adalah pemegang rekor juara Australia Terbuka, yaitu sebanyak enam kali. Sementara bagi Nadal, pertandingan nanti akan menjadi final kelima baginya, dimana dia hanya bisa sekali saja menjuarai turnamen ini, yaitu pada tahun 2009 lalu. Ketika itu Nadal mengalahkan Federer lewat pertandingan ketat lima set 7-5, 3-6, 7-6(7-3) 3-6 dan 6-2.
Final Minggu ini juga akan menjadi pertemuan kedua di final Australia Terbuka bagi kedua petenis. Hal ini memang cukup aneh juga. 52 kali kedua petenis ini berlaga, tetapi baru sekali saja sebelumnya mereka berlaga di final Australia Terbuka yakni pada tahun 2012. Ketika itu Djokovic dan Nadal bertarung ketat sepanjang lima set hingga 5 jam 53 menit! Djokovic menjadi pemenang dengan skor ketat 5-7, 6-4, 6-2, 6-7(5-7) 7-5.
Pertandingan itu kemudian memecahkan rekor durasi final Grandslam terlama dalam sejarah!Nadal yang masih penasaran bertekad untuk melakukan revans. Apalagi Australia Terbuka adalah satu-satunya turnamen Grandslam yang hanya bisa sekali saja dimenangkan Nadal. Selain itu Nadal juga ingin menipiskan rekor pertemuannya dengan Djokovic. Sementara Djokovic unggul 27-25 atas Nadal.
Sementara bagi Djokovic sendiri, final nanti sangat berarti baginya. Seandainya Djokovic bisa memenangkan pertandingan tersebut, maka dia akan memecahkan rekor sebagai petenis putra pertama yang bisa meraih tujuh gelar juara Australia Terbuka. Jadi bisa dipastikan kalau laga final nanti akan berlangsung seru.
Duel klasik Djokovic-Nadal ini memang mirip-mirip dengan laga El clasico antara Barcelona dengan Madrid. Jadi jangan sampai lupa untuk menyaksikannya.
Ini menjadi gelar perdana Naomi Osaka di Australia Terbuka dan Grandslam kedua baginya, setelah sebelumnya Osaka berhasil merebut gelar juara Amerika Terbuka tahun lalu. Dengan kemenangan ini Osaka dipastikan akan menjadi petenis putri peringkat pertama dunia yang akan dirilis pekan depan. Osaka juga menjadi petenis Asia pertama yang menjadi petenis putri nomor satu sejagad!
Set pertama yang memakan waktu 51 menit itu berjalan ketat ketika Osaka (peringkat WTA 4) dan Kvitova (peringkat WTA 6) saling mempertahankan servis hingga kedudukan 6-6. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan tie break. Osaka kemudian mengunci angka tie break dengan skor 7-2. Set pertama kemudian ditutup dengan angka 7-6 (7-2)
Set kedua juga berlangsung seru dan menghabiskan waktu selama 55 menit. Kvitova langsung unggul 2-0 setelah berhasil mematahkan servis Osaka. Namun Osaka juga balik mematahkan servis Kvitova. Di set kedua ini Osaka melakukan dua break points, tetapi Kvitova juga melakukannya sebanyak tiga kali. Hingga gim ke-8, Osaka sudah unggul dengan angka 5-3.
Gim ke-9 Kvitova yang memegang servis. Kalau Osaka mampu melakukan break point, maka Osaka akan keluar sebagai juara dengan kemenangan straight set! Osaka kemudian memperoleh two match point ketika Kvitova tertinggal dalam kedudukan 0-40. Penonton sudah nyaris mengangkat pantat untuk berdiri dan bersiap-siap memberikan aplaus bagi Osaka.
Namun suasana kemudian senyap. Kvitova ternyata berhasil mempertahankan servisnya. Dari keadaan tertinggal 0-40, Kvitova berhasil membuat keajaiban untuk merobah kedudukan menjadi 5-4! Kini Osaka yang memegang servis di gim ke-10. Kalau Osaka berhasil mempertahankan servisnya maka dia akan keluar sebagai juara baru dengan kemenangan straight set.
Namun sekali lagi Kvitova berhasil mematahkan servis Osaka. Kini kedudukan menjadi 5-5. Gim ke-11 Kvitova memegang servis dan berhasil mempertahankan servisnya. Kini balik Osaka yang tertinggal, 5-6. Gim ke-12 sekali lagi Kvitova berhasil mematahkan servis Osaka. Set kedua ditutup dengan keunggulan Kvitova 7-5.
Set ketiga berlangsung lebih singkat, yaitu selama 41 menit. Pada gim ke-3 Osaka berhasil melakukan break point. Kedua petenis kemudian saling mempertahankan servisnya masing-masing. Skor set ketiga kemudian ditutup dengan skor 6-4. Osaka kemudian menjadi juara dengan kemenangan rubber set, 7-6(7-2), 5-7 dan 6-4.
Salam Olahraga
Aditya Anggara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H