Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Gebuk Genderuwo Merah 3-1!

17 Desember 2018   17:58 Diperbarui: 17 Desember 2018   18:17 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xherdan Shaqiri setelah mencetak gol ke gawang MU. sumber : Bola.net

Bermain kesetanan sepanjang pertandingan, Liverpool kemudian menggebuk setan merah Manchester United dengan skor telak 3-1. Pertandingan yang berlangsung di Anfield Stadium, markas The Reds itu berjalan berat sebelah dimana anak-anak MU tertekan disepanjang pertandingan. Ini menjadi kekalahan pertama Mourinho kala bertandang ke stadion Anfield.

Lalu setan merah pun kemudian bertransformasi menjadi genderuwo merah yang hanya berani bergentayangan di daerah pertahanan mereka sendiri. Statistik jelas menunjukkan hal itu. Liverpool mencatatkan 36 kali percobaan cetak gol ke gawang MU berbanding 6 kali percobaan MU ke gawang Liverpool!

Artinya hampir setiap 3 menit gawang MU yang dikawal de Gea mendapat percobaan. Sebaliknya gawang Liverpool yang dikawal Alisson Becker mendapat percobaan setiap seperempat jam! Penguasaan bola Liverpool mencapai 64% berbanding 36% oleh MU. Liverpool memperoleh 13 tendangan penjuru berbanding 2 yang didapat MU pada menit-menit akhir pertandingan.

Walaupun ini adalah laga big match, namun pertandingan berjalan dengan bersih. MU mencatatkan 14 pelanggaran berbuah 2 kartu kuning sedangkan Liverpool hanya membuat 6 pelanggaran tanpa kartu kuning. Tempo pertandingan berjalan sangat tinggi, terutama pada setengah jam pertama dimana anak-anak Liverpool tampak begitu dominan menguasai lapangan. Sebaliknya Mu hanya bisa bertahan saja sambil sesekali mencoba melakukan serangan balik.

Gol pertama yang dicetak Mane sangat cantik. Berawal dari sebuah lemparan ke dalam, bola kemudian dikuasai oleh Fabinho di sisi tengah yang kemudian mencungkilnya ke depan gawang. Sepertinya bola itu tampak tidak berbahaya. Tetapi Mane kemudian berlari dari belakang, menyongsongnya dengan dada, lalu berputar untuk menendangnya. Young terlambat mengantisipasi pergerakan Mane. Gol! 1-0.

Tak sampai 10 menit kemudian MU segera meresponnya. Berawal dari sebuah umpan silang Lukaku dari sisi kanan pertahanan Liverpool, Becker kemudian melakukan blunder dengan mencoba menangkapnya, tetapi bola malahan terlepas ke arah Lindgard yang kemudian langsung mengeksekusinya. Gol! 1-1. Setelah gol penyama tersebut, tempo permainan sedikit menurun.

12 menit kemudian babak pertama berakhir. Mou terlihat sumringah karena semuanya masih sesuai dengan rencananya...

Babak kedua berjalan seperti pada babak pertama dimana Liverpool mendominasi permainan dan MU tetap bertahan rapat. Klopp mulai cemas ketika Liverpool tidak bisa menambah gol lagi. Kini Klopp berpacu dengan waktu untuk menghadapi strategi jitu Mourinho.

Pada awal babak kedua, Fellaini sudah masuk untuk menggantikan Dolot. Klopp Yakin kalau Mata dan Martial pasti akan masuk pula pada saat yang tepat, yaitu ketika anak-anak asuhnya sudah mulai lelah dan frustasi!

Menit ke-70 Klopp kemudian memasukkan supersub, Xherdan Shaqiri untuk menggantikan gelandang bertahan Naby Keita yang sudah kelelahan. Shaqiri yang gaya bermainnya seperti Chamberlain ini kemudian tampil menjadi pembeda. Shaqiri berperan sebagai pemain "nomor sepuluh" dan bisa mengeksploitasi sisi tengah yang sebelumnya gagal dimaksimalkan oleh Firmino yang bermain biasa-biasa saja.

Tiga menit setelah masuk, Shaqiri kemudian mencetak gol setelah sebelumnya bola mengenai kaki Luke Young. Gol! 2-1. Kopites bersorak. Klopp nyaris masuk lagi ke dalam lapangan untuk memeluk Alisson Becker. Tetapi urung, sebab dompetnya sudah terkuras untuk membayar denda gegara masuk ke dalam lapangan pada pertandingan melawan Everton yang lalu...

Xherdan Shaqiri setelah mencetak gol ke gawang MU. sumber : Bola.net
Xherdan Shaqiri setelah mencetak gol ke gawang MU. sumber : Bola.net
Tujuh menit kemudian, Shaqiri kembali mencetak gol dengan prosesi yang sama. Tapi kali ini mengenai kaki Eric Bailly. Gol! 3-1. Kopites bersorak lagi, tetapi tidak ada yang membuka celana! Klopp berteriak ke udara. Nazarnya lunas, Mourinho keok di Anfield Stadium!

Sebenarnya Mourinho tetap juga memasukkan Juan Mata dan Martial, tetapi sudah terlambat. Keluarnya Ander Herrera malahan membuat Shaqiri dan Wijnaldum semakin leluasa menguasai lini tengah.

Yah, kali ini Mourinho apes, "strategi parkir busnya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ini mungkin gegara tukang parkirnya pada ribut dengan aparat, sehingga bus-bus tidak bisa terpakir dengan rapi, dan meninggalkan celah."

Akan tetapi Mou tetap puas dan tidak ingin menyalahkan anak buahnya. Dalam pertandingan kali ini anak buahnya sama sekali tidak bersalah seperti yang dituduhkan banyak orang, karena mereka itu justru bermain sangat baik sesuai dengan instruksinya.

Justru kalau para pemain belakang MU itu bermain jelek, maka gawang mereka itu akan kebobolan setidaknya setengah lusin gol! Statistik 36 tembakan ke MU adalah sebagai berikut, 11 tembakan melenceng, 14 kali tembakan diblok para pemain belakang dan 11 tembakan tepat mengarah ke gawang MU. 3 diantaranya menjadi gol, sedangkan de Gea melakukan 8 penyelamatan!

Lalu dimana jeleknya kualitas pemain belakang MU yang diributkan banyak orang (termasuk oleh Mou juga) Mou ini memang belagu. Kalau diperbolehkan oleh manajemen, Mou ingin setidaknya mempunyai 3 pemain berkualitas dunia pada setiap posisi! Buset! Kalau memiliki 33 pemain berkualitas dunia, mending gaji saja Sule menjadi pelatih MU, karena siapapun pemain yang ditunjuknya dengan jempolnya untuk bermain, sudah punya kualitas dunia....

***

Dalam pertandingan kali ini MU memang kalah kelas dari Liverpool. Statistik pertandingan jelas tidak bisa dibohongi. Namun ada sesuatu yang tersembunyi dibalik pertandingan ini yang mengandung resiko juga dalam perburuan mengejar juara EPL (dengan City) pada akhir musim nanti. Tetapi Klopp justru memilih resiko itu.

Sehari sebelumnya, Manchester Biru berhasil kembali naik ke puncak klasemen setelah mengandaskan Everton 3-1. Tetapi Klopp tidak perduli dengan klasemen, City ataupun laga-laga ketat pada Boxingday. Fokusnya hanya satu, bagaimana caranya mengalahkan kesombongan Mourinho at any cost! Klopp tidak suka akan sindiran Mou, sakitnya tuh disini...Kemenangan itu akhirnya semakin lengkap ketika jarak diantara mereka kini menjadi 19 poin!

Bagi Mourinho sendiri, ada dua hal yang kalau boleh sangat dihindarinya, yaitu kalah dari Manchester City dan Liverpool. Sejak pertama kali menginjakkan kakinya di daratan Inggris dengan menukangi Chelsea, kemudian melanglang buana ke banyak tempat hingga kemudian menukangi MU, mengalahkan Liverpool menjadi sebuah kehormatan besar bagi Mourinho.

Menukangi Liverpool juga menjadi sebuah kehormatan besar bagi Mourinho. Namun sayangnya, hampir tidak ada Kopites yang tidak membencinya (termasuk saya juga hahahaha...)

Tapi kali ini saya tidak ingin membencinya. Saya justru berempati kepadanya. Liverpool yang kemarin mengalahkannya bukanlah Liverpool yang biasa. Liverpool yang kemarin itu justru berubah menjadi setan merah yang bermain kesetanan sepanjang pertandingan tanpa mengenal rasa lelah!

36 kali percobaan cetak gol ke gawang klub sebesar MU nyaris sebuah hil yang mustahal! Itulah catatan "kehinaan" terbanyak yang pernah diterima MU dalam laga EPL sejak Opta mulai mencatatkan statistik tembakan pada tahun 2003-2004.

Ketika berhadapan dengan tim juru kunci, Fulham di Anfield, Liverpool yang bermain agresif hanya mampu melepaskan 21 tembakan, dan menerima 8 tembakan dari Fulham.

Melakukan hanya 6 tembakan saja sepanjang 94 menit juga merupakan sesuatu yang aneh buat MU sebagai klub pemegang rekor terbanyak juara EPL! Itu bukan karena kualitas para penyerang MU itu kelas abal-abal, tetapi karena mereka itu selalu dipaksa untuk bertahan, sehingga tidak punya kesempatan untuk mengkreasi banyak serangan.

MU bukan cuma kalah total dari aspek teknis saja, tetapi juga dari aspek mental dan spirit bermain. Kali ini Mourinho memang apes karena berlaga melawan setan beneran!

Bravo Liverpool

YNWA

Aditya Anggara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun