Tapi kali ini saya tidak ingin membencinya. Saya justru berempati kepadanya. Liverpool yang kemarin mengalahkannya bukanlah Liverpool yang biasa. Liverpool yang kemarin itu justru berubah menjadi setan merah yang bermain kesetanan sepanjang pertandingan tanpa mengenal rasa lelah!
36 kali percobaan cetak gol ke gawang klub sebesar MU nyaris sebuah hil yang mustahal! Itulah catatan "kehinaan" terbanyak yang pernah diterima MU dalam laga EPL sejak Opta mulai mencatatkan statistik tembakan pada tahun 2003-2004.
Ketika berhadapan dengan tim juru kunci, Fulham di Anfield, Liverpool yang bermain agresif hanya mampu melepaskan 21 tembakan, dan menerima 8 tembakan dari Fulham.
Melakukan hanya 6 tembakan saja sepanjang 94 menit juga merupakan sesuatu yang aneh buat MU sebagai klub pemegang rekor terbanyak juara EPL! Itu bukan karena kualitas para penyerang MU itu kelas abal-abal, tetapi karena mereka itu selalu dipaksa untuk bertahan, sehingga tidak punya kesempatan untuk mengkreasi banyak serangan.
MU bukan cuma kalah total dari aspek teknis saja, tetapi juga dari aspek mental dan spirit bermain. Kali ini Mourinho memang apes karena berlaga melawan setan beneran!
Bravo Liverpool
Aditya Anggara