Luar biasa! adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Kimi Raikkonen setelah melintasi garis akhir pada balapan F1 GP Amerika yang berlangsung di Circuit of The Americas, USA Â pada akhir pekan yang sangat manis kemarin itu.
Pembalap yang berjuluk The Iceman itu berhasil menjadi juara pada balapan F1 GP Amerika 2018 setelah bertarung ketat menghadapi tekanan pembalap belia, Max Verstappen dan pembalap petahana, Lewis Hamilton. Kemenangan itu terasa manis mengingat kemenangan terakhir Kimi di ajang F1 adalah lima tahun lalu, tepatnya pada GP Australia 2013...
Kali ini strategi pitstop jitu dari Ferrari berhasil mengantarkan Kimi menjadi yang terdepan. Sementara strategi dua pitstop Mercedes justru membuat Hamilton terkapar ke posisi keempat. Untunglah strategi team-order kemudian mampu mendudukkan Hamilton ke posisi podium ketiga...
Balapan di Circuit of The Americas, USA ini juga melahirkan beberapa drama seru lainnya. Tim F1 Haas yang merupakan tim balap tuan rumah menuai hasil buruk ganda. Romain Grosjean dihukum mundur tiga grid pada balapan GP Mexico nanti setelah menabrak Charles Leclerc pada balapan kemarin. Tambahan poin penalti juga membuatnya terancam hukuman skorsing balapan.
Dengan hukuman ini, Grosjean telah mengumpulkan 10 poin penalti dalam kurun waktu 12 bulan terakhir! 12 poin penalti artinya akan terkena larangan membalap satu kali. Kedepan, Grosjean harus berhati-hati dengan gaya membalap brutalnya agar tidak terkena skorsing...
Pembalap tim F1 Haas lainnya, Kevin Magnussen juga terkena diskualifikasi. Berdasarkan hasil data telemetri FIA, steward kemudian mendiskualifikasi Haas karena aliran bahan bakar mobil Haas VF-18 Magnussen melebihi batas yang telah ditentukan seperti pada Artikel 30.5 diregulasi F1, yakni 100 kg/jam.
Sebelumnya pembalap Force India, Esteban Ocon juga mengalami hal yang sama, didiskualifikasi karena masalah aliran bahan bakar. Akibat diskualifikasi bagi kedua pembalap sial tersebut, pembalap Toro Rosso, Brendon Hartley kemudian naik ke peringkat kesembilan dan pembalap Sauber, Marcus Ericsson menuai berkah poin terakhir dengan naik keposisi kesepuluh!
Jalannya balapan
Lewis Hamilton menempati posisi grid pembalap terdepan diikuti Kimi Raikkonen, Valtteri Bottas, Daniel Ricciardo dan Sebastian Vettel. Dibelakang mereka ada, Â Esteban Ocon, Nico Hulkenberg, Romain Grosjean, Charles Leclerc dan Sergio Perez untuk melengkapi sepuluh pembalap terdepan. Sementara itu Max Verstappen terlempar ke posisi 18 akibat penalti girboks.
Begitu lampu start menyala, Kimi langsung ngacir untuk kemudian merebut pimpinan perlombaan dari tangan Hamilton. Salah satu faktornya adalah karena Kimi memakai ban ultrasoft yang komponnya lebih lunak daripada ban supersoft Hamilton. Selain itu Hamilton juga tampak berhati-hati dan tidak mau memaksakan diri untuk bertarung sengit di awal balapan.
Di barisan belakang terjadi insiden antara Lance Stroll dengan Fernando Alonso, yang kemudian mengakibatkan Alonso harus keluar dari perlombaan. Sementara itu Vettel yang tidak boleh ketinggalan 8 poin dari Hamilton (untuk memperpanjang nafas hingga ke balapan berikutnya) berusaha untuk meng-overtake Ricciardo yang berada di depannya.
Vettel yang terlalu bernafsu memang berhasil meng-overtake Ricciardo dari sisi kiri di trek lurus backstraight. Namun pengeremannya tidak berjalan mulus ketika memasuki tikungan kekanan, dan kemudian selip ketika akan menikung ke kiri. Kondisi itu kemudian dipakai Ricciardo untuk kembali menyalip Vettel dari sisi kiri (luar)
Tak terima diasapi, Vettel tetap memaksakan diri lewat sisi dalam Tikungan 13 dengan melakukan latebrake! Sial, mobil Vettel yang melebar tetap menabrak bagian samping mobil Ricciardo! Walaupun sempat keluar dari lintasan, namun Ricciardo tetap melanjutkan balapan tanpa kehilangan posisi. Sementara mobil Vettel yang melintir kemudian membuatnya terjerembap ke posisi 15! Ini adalah "kebodohan" ketiga yang dilakukan Vettel pada musim ini.
Lap ke-7. Verstappen yang start dari posisi 18 berhasil menyalip Nico Hulkenberg untuk mengunci posisi kelima!
Lap ke-9. Ricciardo terpaksa harus gigit jari karena kerusakan pada mobilnya. Â Ricciardo kemudian harus out dari balapan.
Lap ke-11. Dalam periode VSC (Virtual Safety Car) Hamilton bertanya lewat radio kepada tim perihal strategi pitstop. Awalnya terlihat Kimi akan masuk pit, tetapi kemudian membatalkannya dan menundanya untuk melihat situasi. Tak lama kemudian tim memberitahukan Kimi, kalau Hamilton akan melakukan 2 pitstop. Sementara itu Hamilton masuk pit untuk mengganti ban ke kompon soft.
Lap ke-13. VSC dicabut. Hamilton dengan ban segar langsung ngebut untuk mengejar Kimi yang berencana melakukan satu pitstop. Namun Kimi tetap mampu bertahan dari tekanan Hamilton walaupun dengan ban aus. Salah satunya memang karena mesin Ferrari itu memiliki kekuatan dan kecepatan, dan masih yang terbaik saat ini di F1.
Lap ke-22. Hamilton akhirnya memimpin kembali lomba setelah Kimi masuk pit.
Lap ke-26. Max Verstappen melakukan tekanan terhadap Vettel yang berada di depannya. satu lap kemudian, Max berhasil mendahului Vettel.
Sementara itu Kimi dengan ban yang lebih segar berusaha memangkas waktu dengan Hamilton yang akan melakukan pitstop sekali lagi.
Lap ke-38. Hamilton melakukan pitstop keduanya, dan dia kemudian melorot ke posisi empat dibelakang Bottas. Team-order kemudian membuat Hamilton bisa menyalip Bottas dengan mudah untuk naik ke posisi ketiga.
Lap ke-46. Jarak diantara pembalap terdepan kini semakin dekat. Tensi balapan semakin panas karena para pembalap sudah bersiap untuk menekan lawan atau bertahan mempertahankan posisinya. Jarak diantara ketiga pembalap terdepan hanya berkisar 3,4 detik saja.
Lap ke-54. Hamilton menekan Max dengan bantuan DRS. Namun pemuda belia itu mampu mempertahankan posisinya, membuat Hamilton harus pasrah untuk berdiri di posisi ketiga. Sementara itu Vettel berhasil meng-overtake Bottas di trek lurus backstraight. Kali ini Vettel tidak melakukan kesalahan lagi, dan berhasil mengunci posisi keempat.
Lap ke-56. Setelah lima tahun "merindu," akhirnya Kimi Raikkonen berhasil menyentuh garis finish sebagai pembalap pertama. Ini adalah gelar juara pertamanya bagi tim Ferrari di periode kedua kebersamaan mereka. Pada periode pertama dulu (2007) Kimi berhasil menjadi juara dunia bersama Ferrari.
Balapan mendatang akan dilangsungkan di GP Mexico. Rasanya sulit bagi Vettel untuk merebut juara dunia F1 2018 dari tangan Hamilton. Akan tetapi balapan GP Mexico akan tetap layak ditunggu, siapa tahu juara dunia F1 2018 akan lahir disana...
Bravo Kimi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H