Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Djokovic dan Del Potro Jawara US Open 2018!

11 September 2018   00:02 Diperbarui: 11 September 2018   00:11 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juan Martin del Potro (Sumber : Detik Sport)

Cedera pergelangan tangan yang berulang kali kemudian menjadi penyebab mandegnya karir del Potro. Dia terpaksa harus menepi beberapa lama untuk pemulihan. 

Oktober 2008, untuk pertama kalinya del Potro menempati posisi 10 ATP. Pada Januari 2010 del Potro menempati ranking 4 dunia, namun dia kemudian terpaksa berhenti karena cedera pergelangan tangan.

Setahun berhenti membuat peringkat del Potro jeblok. Tahun 2011 del Potro kembali lagi ke dunia tenis dengan merangkak dari bawah. Pada Januari 2014 del Potro kembali lagi menempati peringkat 4 dunia. Akan tetapi sekali lagi del Potro mengalami cedera pergelangan tangan. Tetapi kali ini menimpa tangan kirinya! del Potro sekali lagi harus beristirahat cukup lama (hampir dua tahun...)

Tahun 2016 del Potro kembali lagi ke dunia tenis. Pada Olimpiade 2016 del Potro dengan peringkat 145 dunia itu berhasil mengandaskan Novak Djokovic (peringkat 1 dunia) di babak pertama! di babak-babak selanjutnya del Potro berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Di semifinal, akhirnya del Potro bertemu dengan Rafael Nadal. Nadal kemudian menyerah lewat pertarungan straight set!

Di babak final del Potro kemudian bersua dengan juara Wimbledon 2016, Andy Murray. Setelah bertarung lebih dari empat jam lewat pertarungan empat set yang melelahkan, del Potro akhirnya menyerah dan harus puas dengan medali perak.

Bermodalkan wild card del Potro kemudian bermain di turnamen Stockholm Open 2016. del Potro kemudian mengalahkan John Isner, Nicolas Almagro, Ivo Karlovic dan Grigor Dimitrov dalam perjalanan ke babak final. Dibabak pamungkas del Potro kemudian mengandaskan Jack Sock. Inilah gelar pertama del Potro setelah kembali dari cedera panjang.

Dua tahun setelah kembali dari cedera panjang, dan sempat berada di peringkat 145 dunia, kini del Potro berada diperingkat ke-3 dunia! Sungguh sebuah perjuangan yang sangat luar biasa dari seorang del Potro. Ketabahannya dalam menghadapi cedera parah yang berkali-kali menimpa tidak membuatnya patah semangat, dan tetap bisa untuk bangkit kembali.

Para finalis US Open 2018 ini (Djokovic dan del Potro) telah menunjukkan kepada dunia bahwa cedera, terjatuh dan kalah adalah takdir yang tak mungkin bisa dielakkan. Akan tetapi ada perbedaan besar diantara orang-orang yang menghadapinya. Yang menyerah akan disebut sebagai pecundang, sedangkan yang bangkit kembali akan disebut sebagai pejuang...

Djokovic dan del Potro adalah penyintas, pejuang yang tidak pernah menyerah kepada rasa takut, rasa sakit maupun kegagalan.

Dunia tenis kini masih menunggu kembalinya seorang mantan juara dunia yang juga telah lama menepi karena cedera. Dunia menantikan kehadiran Andy Murray untuk melihat apakah dia seorang pecundang ataukah seorang pejuang...

Bravo untuk Djokovic dan del Potro!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun