Seri ke-13 MotoGP San Marino 2018 akan berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada Ahad besok. Sesi FP I dan II kemudian dimulai selepas Jumatan (pukul 14:00 WIB)
Pada sesi FP (Free Practice) II, Andrea Dovizioso kemudian menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1:32,198 disusul rekan setimnya Jorge Lorenzo (1:32,356) dan Cal Crutchlow (1:32,356)
Pada FP I Marquez dan Rossi sama-sama terlempar dari posisi 10 besar. Pada FP II, kedua pembalap tersebut kemudian dapat memperbaiki catatan waktu mereka. Marquez kemudian menggapai posisi ke-5 dengan catatan waktu 1:32,537, sedangkan Rossi harus puas pada posisi ke-8 dengan catatan waktu 1:32,786.
Memang masih ada FP III yang akan digelar pada Sabtu keesokan harinya untuk memperbaiki waktu. Namun catatan waktu Marquez dan Rossi yang jeblok ini ditengarai akibat dari "insiden jabatan tangan" diantara keduanya saat sesi konferensi pers pada hari Kamis sebelumnya.
Ketika itu Marquez berusaha meminta maaf sambil mengulurkan tangannya kepada Rossi. Namun ajakan jabatan tangan Marquez itu ditolak Rossi, sambil mengatakan bahwa tidak ada masalah diantara mereka. Marquez yang kaget melihat reaksi Rossi hanya bisa tersenyum sambil tersipu malu...
Kasus GP Sepang 2015 lalu membuat Marquez dan Rossi bermusuhan. Namun berjalannya waktu kemudian membuat mereka berbaikan. Tapi Efek GP Argentina 2018 kemudian membuat keduanya bermusuhan lagi. Ketika itu Marquez membuat Rossi terjatuh. Rossi dan para fans-nya diseluruh dunia turut marah dan membully Marquez. Marquez kemudian meminta maaf, tetapi Vale (Rossi) hanya berkata sinis, "Tiada maaf bagimu..."
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo kemudian menyebut tingkah Rossi itu kekanakan. Tetapi Lorenzo menilai kedua pembalap saingannya itu sama-sama bersalah juga. Menurut Lorenzo Rossi bersalah karena tidak mau berjabat tangan, dan juga karena membiarkan para fans-nya untuk terus mencemoh Marquez.
Menurut Lorenzo lagi, Marquez juga salah karena mau terpengaruh dengan apa yang dilakukan Rossi. Marquez seharusnya bisa terbebas dari Rossi dan mengikuti jalannya sendiri. Memang ketika menjadi rekan setimnya di Yamaha dulu, Lorenzo sering berseteru dengan Rossi. Mereka bahkan tidak berbicara! Akan tetapi hal itu tidak pernah membuatnya terbeban dan berusaha menjabat tangan Rossi...
Tensi panas lainnya juga menimpa tim Ducati Corse. Kali ini justru Lorenzo berseteru dengan rekan setimnya, Andrea Dovizioso! Kalau kasus Marquez-Rossi adalah "senyum manis tanpa jabatan tangan" maka kasus Lorenzo-Dovi adalah "adu nyinyir" persis seperti balapan antara kampretos dengan cebongers..
Lorenzo menyebut Dovi (Dovizioso) tidak layak masuk jajaran pembalap papan atas, dan menganggap pencapaian Dovi sebagai runner-up musim lalu itu hanya kebetulan semata. Menurut Lorenzo lagi, selama bertahun-tahun membalap di MotoGP posisi Dovi berada di belakang Marquez, Rossi, Lorenzo, Pedrosa, Vinales, Stoner (jika dia masih mau membalap) dan Simoncelli (jika SuperSic itu masih ada...)
Rupanya Lorenzo masih menyimpan "rasa yang selama ini tetap ada..." terhadap Dovi. Sebelumnya Dovi menganggap cara kerja Lorenzo tak sesuai dengan Ducati. Selain itu Lorenzo juga tak bisa cepat beradaptasi dengan Desmosedici. Tahun lalu prestasi Lorenzo bersama Ducati memang ambruk bruk bruk... bak perawan kentut di sarang penyamun...