Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Nasib Real Madrid Tanpa Cristiano Ronaldo

19 Juli 2018   05:05 Diperbarui: 19 Juli 2018   09:56 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Cristiano Ronaldo resmi berlabuh ke kota Turin, markas si-Nyonya Tua, Juventus. Juve menebus Ronaldo dengan mahar sebesar 100 juta Euro (sekitar Rp 1,7 triliun) dari Real Madrid. Juventus resmi memperkenalkan bintang barunya itu kepada fans pada Senin 16 Juli 2017 kemarin.

Juventus sendiri memberikan gaji selangit, berkisar 30 juta Euro (sekitar Rp 504 miliar) per tahun kepada Ronaldo! Sebagai informasi, pemain dengan gaji termahal Juventus sebelumnya adalah Gonzalo Higuain. Higuain diupahi Juventus dengan 7,7 juta Euro (sekitar Rp 129 miliar) per tahun. Di Turin Ronaldo diikat Bianconeri dengan kontrak selama empat tahun. Dengan demikian Ronaldo dipastikan akan mengakhiri karir sepak bolanya bersama Juventus.

Ronaldo sebelumnya bermain selama sembilan musim bersama Real Madrid. Di sana, Ronaldo bermain gemilang dengan menyumbangkan banyak gelar bagi klub maupun bagi dirinya pribadi. Di-tiga musim terakhirnya bersama Madrid, Ronaldo meraih tiga gelar juara Liga Champion secara berturut-turut. Sungguh prestasi yang sangat mencengangkan.

Sebelumnya awal tahun ini sudah santer terdengar kalau Madrid akan melepas Ronaldo. Ronaldo sebenarnya baru saja meneken kontrak kerja hingga tahun 2021, dengan gaji sebesar 21 juta Euro/tahun. Namun, belakangan Ronaldo meminta kenaikan gaji kepada Florentino Perez. Ronaldo rupanya iri dengan gaji Messi di Barcelona (50 juta Euro/tahun) dan Neymar di PSG (36 juta Euro/tahun)

Ketika itu Perez hanya menanggapinya dengan dingin. Apalagi keran gol Ronaldo di La Liga ketika itu sedang macet. Lalu berhembus kabar kalau Perez sangat tertarik untuk mendatangkan Harry kane, Mo Salah ataupun Neymar dari PSG. Jadi sebenarnya Perez memang sudah berniat untuk menendang Ronaldo pada saat musim panas ini.

Sebenarnya bukan kepada Ronaldo saja Perez putus harapan, tetapi kepada trio BBC (Bale, Benzema dan Ronaldo) yang tampak sudah mandul. Perez juga sudah berniat untuk merombak trio BBC ini. Itulah sebabnya Bale dan Ronaldo sudah berencana untuk mencari klub baru. Namun semuanya berubah menjelang akhir musim.

Insting Perez yang tajam lalu melakukan veto untuk penjualan Bale! Dan ternyata Perez tidak keliru. Bale semakin tajam dan menjadi kunci kemenangan Madrid untuk meraih tiga gelar juara Liga Champion secara beruntun. Bale akhirnya batal hengkang dari Madrid. Sepertinya hasrat Bale untuk menjadi pangeran baru menggantikan Ronaldo akan tercapai juga.

Memang sudah bukan rahasia lagi kalau ada persaingan tajam diantara Ronaldo dan Bale. Ronaldo adalah pangeran Madrid yang tidak menyukai pesaing. Sementara Bale datang untuk merebut tahta Ronaldo yang mulai berumur itu. Sial, Bale kemudian dihadang badai cedera. Sang pangeran kemudian berhasil mempertahankan singgasananya.

Namun langkah waktu tidak bisa ditahan lagi. Ada waktu datang, ada waktu pergi. Inilah waktu yang tepat bagi Ronaldo untuk pergi. Bukan ke Manchester, tetapi ke Turin. Manchester terlalu "cepat dan kejam" buat pangeran Ronaldo. Disana dia tak akan bertahan lama dari "serangan" tukang bully dan media yang selalu kepo.

***

Sepertinya Madrid tidak akan merindukan Ronaldo lagi! Sebentar lagi Madrid akan kedatangan Thibaut Courtois dari Chelsea. Kiper hebat peraih Golden Glove Piala Dunia ini dibeli dengan harga cukup murah, sebesar 31 juta Pound. 

Kontrak Courtois dengan Chelsea memang akan berakhir setahun lagi, dan Courtois ingin pulang ke kota Madrid, tempat dimana keluarganya tinggal. Real Madrid kemudian langsung meminang mantan kiper Atletico Madrid ini.

Walaupun mendapat sedikit rintangan dari Munchen, Perez ingin segera memulangkan "barang baru stok lama," James Rodriguez ke rumahnya. Bintang timnas Kolombia ini memang tidak mendapat tempat dalam skuad Zidane dulu itu, lalu dipinjamkan ke Munchen untuk dua tahun. Dengan hengkangnya Zidane dan Ronaldo, maka besar kemungkinan James akan mendapat tempat lagi di Madrid.

Di Munchen James yang bisa bermain di banyak posisi itu bermain bagus sekali sehingga membuat Perez kesengsem untuk memulangkannya kembali. Gayung bersambut, James memang lebih suka bermain di Madrid daripada di Munchen.

Sepeninggal Ronaldo, lini tengah atau depan Madrid memang tetap akan mumpuni. Apalagi masih ada Isco, Asensio dan Vasquez, plus Bale, Benzema dan James nantinya. 

Gosip lama yang kemudian marak lagi adalah isu kehadiran Eden Hazard. Hazard memang sudah lama diincar Madrid. Namun Chelsea tidak pernah mau melepasnya. Kini Chelsea tidak lagi bermain di Liga Champion. Kini waktunya bagi Hazard untuk pergi. Sekarang Chelsea dan Madrid masih sibuk bernegosiasi perihal kepindahan Hazard ini.

Neymar, Mbappe dan Salah sudah positif tidak akan ke Madrid dalam waktu dekat ini. Akan tetapi kehadiran Hazard sudah hampir pasti. Dengan bergabungnya Hazard, James dan bergairahnya bakal calon pangeran baru (Bale) maka bisa dipastikan fans Madrid akan segera melupakan Ronaldo dalam waktu tidak lama lagi. Ronaldo memang tetaplah seorang legenda. Akan tetapi usianya tidak muda lagi. Ini memang saat terbaik baginya untuk pergi...

Selama ini Madrid selalu memakai skema 4-3-3 dengan ujung tombak BBC. Ronaldo beroperasi di kiri dan Bale di kanan. Sebenarnya posisi terbaik Bale itu di kiri, ataupun ditengah. Dengan hengkangnya Ronaldo, maka Bale akan menempati posisi favoritnya itu.

Kalau Hazard jadi datang, lalu bagaimana skema yang paling baik?

Julen Lopetegui bisa saja merevisi skema 4-3-3 menjadi 4-2-3-1 yang lebih seimbang. Lini belakang tetap seperti semula, Marcelo, Varane, Ramos dan Carvajal. Gelandang jangkar ditempati oleh Kroos/Modric dan Casemiro/Kovacevic.

Gelandang serang ditempati Bale pada sayap kiri, James pada sayap kanan dan Hazard di tengah. Penyerang tengah ditempati oleh Benzema/Asensio ataupun Isco jika memakai skema False-nine.

Kalau sudah begini, maka Madridistas akan "blingsatan" melihat aksi memukau lini tengah Madrid yang lebih dinamis ketika bertahan maupun menyerang. Bale dan James sebaiknya menempati posisi flank (dalam skema 4-2-3-1) bukan penyerang sayap (bagian dari skema 4-3-3 lama)

Tujuannya adalah agar lini tengah lebih seimbang, terutama pada sisi kiri. Kelemahan utama Madrid terletak pada pos bek kiri yang ditempati Marcelo. Marcelo rajin naik membantu serangan, namun sering terlambat turun. Bale dulu memulai karirnya sebagai bek kiri, lalu kemudian menempati sayap kiri. Jadi dengan Bale sedikit mundur, maka Bale diharapkan bisa menutupi celah tersebut. Apalagi Bale memang punya kecepatan yang sangat mumpuni, dan kontrol bola yang sangat baik.

Satu hal yang sangat ingin saya nikmati adalah rotasi antar pemain di lini tengah Madrid! Bale, Hazard dan James dapat bermain pada banyak posisi dengan sangat baik. Rotasi diantara ketiga pemain ini pasti akan sangat menyulitkan pemain lawan untuk menjaga mereka secara individu! 

Ketiga pemain ini mempunyai kecepatan, skill tingkat dewa dan tidak egois (seperti yang hengkang itu...) Kalau mereka bisa bermain padu, tentulah akan menjadi tontonan yang sangat menarik.

Kalau sudah begini, maka Madridistas akan segera melupakan Ronaldo yang sedang sibuk mengenderai Ferrarinya di jalanan kota Turin yang sempit itu... Ini juga sekaligus menjadi berita yang kurang baik bagi Barcelonistas, penggemar Los Blaugrana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun