Mohon tunggu...
Yafet Ronaldies
Yafet Ronaldies Mohon Tunggu... Freelancer - Human Mood-an

Ordinary Writer || Digital Writer || Freelance || Hobi makan || Enjoy Cook {Linke Ideologie}

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Komedian Siap Bertarung dalam Euforia 2024

23 Mei 2023   20:16 Diperbarui: 23 Mei 2023   20:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari Stand Up Comedy pun ada, sangat terkenal siapa lagi kalau bukan Rony Immanuel atau nama panggungnya 'Mongol', tidak hanya terkenal di dunia stand up comedy Indonesia, Rony Immanuel aktif diberbagai kegiatan kerohanian bahkan pergi bersaksi ke mana-mana tentang masa lalu hidupnya, yang notabenenya Mongol masuk dalam ajaran sesat dimana sekte itu bernama Children of God. 

Terakhir ada, ada satu nama lagi yaitu Vicky Prasetyo, beliau di dunia selebriti terkenal dengan hal-hal yang sangat kontroversial baik dalam hubungan asmaranya dan sebagainya. Vicky Prasetyo di topang partai Perindo untuk maju di tahun 2024.

Kalau diperhatikan cikal bakal calon calon legislatif versi para komedian/pelawak, citranya masing-masing untuk saat ini masih dalam fase zona nyaman. Bahkan dari filter Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Pasal 4 ayat 3 tertulis seperti ini "Dalam seleksi bakal calon secara demokratis dan terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak menyertakan mantan terpidana bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak, dan korupsi." 

Para pelawak ini tidak ada yang terjerat dalam kasus-kasus demikian yang telah di lampirkan dalam Peraturan KPU tentang pencalonan anggota legislatif. Semoga mereka-mereka yang memliki latar belakang para komedian ketika tembus masuk dalam parlemen kelak, dapat dengan sungguh-sungguh memperjuangan semua aspirasi kaum-kaum yang sangat membutuhkan, kaum-kaum tertindas, seluruh masyarakat dari kalangan menengah dan bawah menjadi pusat perhatian para calon legislatif.

Penulis cuman mau nyampein, latar belakang boleh pelawak asal kebijakan jangan ngelawak. Semoga hati rakyat Indonesia tidak hanya terhibur oleh lawak-lawakkan dari para komedian seperti di televise/sosial media, akan tetapi rakyat betul-betul bisa merasakan semua kebijakan yang dilakukan dengan penuh kebajikan serta arah kebijakannya terarah dan objektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun